Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomasi Kurma Ala Deddy Mizwar di Pilkada Jabar 2018

Kompas.com - 25/10/2017, 10:25 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Kurma dan air zam-zam tidak hanya identik dengan buah tangan dari Tanah Suci yang dibawa seseorang setelah selesai melaksanakan ibadah haji atau umrah.

Ketika memasuki ranah politik, setoples kurma dan air zam-zam bisa menjadi sarana diplomasi antara partai politik dan tokoh politik. Seperti kunjungan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar ke Partai Demokrat dalam rangka safari politik.

Bahkan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jabar, Herlas Yuniar, kunjungan tersebut diberi nama "diplomasi kurma".

"Luar biasa ternyata, sebab diplomasi kurma dan zam-zam yang dibawakan ini mencairkan suasana tadi di dalam," kata Herlas seusai menerima kunjungan Deddy Mizwar, di sekretariat DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Selasa (24/10/2017).

(Baca juga : Pulang Umrah, Deddy Mizwar Bawa Air Zamzam ke Kantor Gerindra Jabar)

Menurut Herlas, pada dasarnya hubungan antara Partai Demokrat sudah berjalan baik. Namun berkat "diplomasi kurma", semakin menambah keakraban hubungan kedua pihak.

Diplomasi kurma dan air zam-zam juga dilakukan Deddy Mizwar saat safari politik ke PDI Perjuangan, Perindo, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Setiap kali berkunjung ke sejumlah partai politik, pria yang akrab disapa Demiz ini selalu membawa buah tangan berupa kurma ajwa dan air kurma karena dirinya baru pulang umrah beberapa waktu lalu.

"Kemarin saya umrah dan saya bawakan buat tangan buat teman-teman di partai. Tapi ingat ya, ini bukan mahar ya," ujar Demiz sambil tertawa.

Demiz menuturkan "diplomasi kurma" dalam safari politik akan terus dilakukan karena hingga saat ini masih ada sejumlah partai politik yang belum dikunjungi seperti Partai Golongan Karya.

(Baca juga : Deddy Mizwar Dekati PDI-P, Bagaimana Nasib Partai Gerindra?)

Ia menambahkan, safari politik yang dilakukan olehnya merupakan upaya untuk tukar ide dan gagasan antara dirinya dengan sejumlah petinggi partai politik di Jawa Barat.

"Kapasitas saya kan sebagai pembina partai politik di Jawa Barat dan saya ingin tahu kira-kira masukan apa saja yang ada di teman-teman partai politik demi kemajuan provinsi ini," kata dia.

Menyikapi safari politik yang dilakukan oleh Demiz, sejumlah pengurus partai politik menyampaikan apresiasi atas langkah Wakil Gubernur Jawa Barat.

Dinilai Positif

Pengamat Ilmu Politik dan Pemerintahan dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Asep Warlan Yusuf menilai langkah safari politik yang dilakukan oleh Deddy Mizwar ke sejumlah partai politik terbilang tepat.

"Saya sempat bertanya langsung ke Pak Demiz, apa tujuan dari safari politik dan beliau mengemukakan dua pendapat dan saya kira itu positif ya," tutur Asep Warlan.

(Baca juga : Pengamat: Deddy Mizwar Bikin Blunder, Keuntungan Buat Ridwan Kamil)

Alasan Deddy Mizwar melakukan safari politik, sambung dia, adalah memastikan kondusivitas antar parpol di Jawa Barat menjelang pelaksanaan Pilkada Jabar 2018.

"Sebagai Wagub Jabar, Pak Demiz ingin memastikan kondusivitas partai, harus kondusif dan saling menghargai. Ini ada pos politik yang harus disikapi dengan bijaksana," ucapnya.

"Dan alasan kedua, Pak Demiz tidak ingin dicap pasif dalam berkomunikasi politik. Jangan sampai dianggap sombong oleh parpol, 'ah Demiz mah cuma pingin dikunjungi, dipuji-puji'," tutupnya.

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com