Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Membangun Pelopor Pertanian Organik

Kompas.com - 21/10/2017, 00:13 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Kementrian Pemuda dan Olahraga RI menggandeng Generasi Muda Desa Nusantara (Gema Desantara) untuk membangun Kader Pemuda Pelopor Pertanian Organik (Alami). Ini dilakukan dalam rangka ikut berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan di Indonesia.

Program Kepoloporan Pemuda Bidang Pertanian Organik (Pertanian Alami) memiliki fokus untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia pertanian unggul yang dapat menjeadi penggerak Pertanian Organik (Pertanian Alami) karena akan dilatih dalam memproduksi Nutrisi pengganti pupuk, pola tanam dan pemeliharaan tanaman sampai panen, serta mendorong kemampuan mengorganisasi tani menjadi komunitas yang mandiri, memiliki hasil produksi tani yang baik serta berdaya saing.

Menurut Ketua Umum Gema Desantara, Jaelani, harus disadari bahwa dua puluh hingga tiga puluh tahun ke depan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Pemuda berumur 20 hingga 40 tahun mencapai 24,3%.  "Oleh karena itu—kita harus bersyukur dan memanfaatkannya. Perubahan itu bisa terjadi di tangan pemuda  dan Program Kepeloporan Pemuda Bidang Pertanian Organik (Pertanian Alami) adalah adalah salah satu jalannya," katanya,

Prinsip utama dari pertanian alami adalah memahami bahwa negeri ini dibangun dari kearifan diberbagai aspek, termasuk pertanian. Banyak tradisi pertanian telah ditinggalkan oleh para petani kita, sehingga tidak lagi mempertimbangkan aspek lingkungan termasuk aspek kearifan lokal. Sistem ini menggunakan bahan alami dalam membuat Nutrisi dan Mikroba sebagai pupuk tanaman, juga mendorong budaya gotong royong dalam pelaksanaannya. Lanjut Jaelani.

Kemenpora melalui programnya akan melahirkan 1000 (seribu) kader pelopor pertanian organik (pertanian alami) di seluruh Indonesia. Persebaran program pada tahun ini dilaksanakan di Propinsi Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Dengan program ini diharapkan persoalan-persoalan masyarakat tani yang ada di lokus-lokus berbasis pertanian dapat terjawab, sekaligus kita semua berharap dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat akan mengurangi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan petani dan terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com