Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Jokowi dalam Sorotan Media Asing

Kompas.com - 18/10/2017, 18:06 WIB
Kompas TV Masyarakat dapat terlibat mengawasi dana desa yang jumlahnya cukup besar.

Terkait kebijakan hukuman mati, papar Rustika, setiap pernyataan Jokowi mendapatkan perhatian media internasional.

"Media menuliskan bahwa Jokowi mulai mengikuti jejak Presiden Filipina Rodrigo Duterte, sekalipun masih dipandang pro dan kontra. Demikian pula dengan hal lain yang terkait Papua juga mendapatkan perhatian, di antaranya mengenai Freeport, HAM, serta Papua Barat," ungkapnya.

Rustika menambahkan, hal terbesar dan konsisten yang ditulis media asing berbahasa Inggris sepanjang setahun terakhir adalah mengenai terorisme dan ISIS. Seperti pernah disampaikan Menkopulhukam Wiranto, ada sekitar 500 WNI yang bergabung di ISIS di Irak dan Suriah.

Presiden Jokowi dalam hal ini disebutkan dalam pemberitaan tentunya dengan harapan agar lebih memperhatikan isu global yang tengah berkembang mengkhawatirkan ini.

Harapan dan Kekhawatiran

Framing dan sentimen berbeda dari media internasional terhadap Presiden Jokowi terkait dua isu besar, yakni ekonomi yang dinilai positif dan politik keamanan yang mendapat rapor merah, menurutnya mengisyaratkan beberapa hal penting yang perlu dielaborasi secara khusus.

"Pertama, isu ekonomi terkait dengan Jokowi yang dinilai positif oleh media internasional menunjukkan bahwa arah kebijakan ekonomi presiden relatif dianggap on the track," kata Rustika.

Menurut dia, ada anggapan di kalangan media internasional bahwa Presiden Jokowi -melalui berbagai inisiatif, kebijakan dan program yang dijalankan— cukup serius untuk menata ekonomi nasional, sekalipun tantangan yang dihadapi juga tidak kecil.

(Baca juga: Survei Tunjukkan Hidup Masyarakat Makin Sulit, Jokowi Jadikan Masukan)

Kedua, dalam isu politik, Jokowi umumnya masih menyisakan penilaian negatif oleh media internasional. Meski demikian, persepsi ini tidak secara langsung tertuju pada Jokowi.

"Sorotan negatif media internasional sebenarnya lebih terarah pada menguatnya gejala sektarianisme politik yang cenderung digunakan kelompok-kelompok tertentu yang beroposisi terhadap presiden," katanya.

"termasuk isu pemberantasan korupsi yang agaknya masih menjadi agenda kerja yang tergolong berat bagi pemerintahan Jokowi," tambahnya.

Di sisi lain, terbukti bahwa dalam toleransi, kebebasan dan HAM Jokowi memperoleh apresiasi positif dari media internasional.

Dengan demikian, isu yang dinilai negatif oleh media internasional itu agaknya lebih diposisikan sebagai kendala politik yang dihadapi Presiden dalam mewujudkan visinya tentang Indonesia yang demokratis, majemuk, toleran, dan bebas dari KKN.

"Terakhir, temuan data pemberitaan media asing dalam hal isu ISIS dan terorisme, bisa menjadi alarm bagi Jokowi agar lebih memperhatikan masalah yang sedang menjadi pusat perhatian dunia saat ini," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com