Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Istilah Pribumi, Apa Kata Jokowi?

Kompas.com - 18/10/2017, 08:13 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pidato pertama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung menyita perhatian lantaran dalam pidatonya Anies menggunakan kata 'pribumi'.   Istilah tersebut menjadi polemik di masyarakat.

Lantas, bagaimana tanggapan Presiden Widodo?

Ditemui di sela kegiatan kunjungannya ke keluarga besar PP Persis di Bandung, Selasa (17/10/2017) malam, Jokowi hanya berkomentar singkat mengenai hal itu.

Saat ditanya wartawan, mantan Wali Kota Solo itu hanya menjawab singkat disertai tawa.
"Tanyakan ke Pak Anies," jawab Jokowi singkat disertai tawanya yang khas.

Enggan kembali dikejar pertanyaan, Jokowi pun melenggang pergi.

Baca juga: Cerita Jokowi Dijemput dan Disopiri Putra Mahkota Uni Emirat Arab

Seperti diberitakan, pada saat menyampaikan pidato politik, Senin (16/10/2017) malam, Anies menceritakan sejarah panjang Republik Indonesia yang terjadi di Jakarta, seperti Sumpah Pemuda, perumusan garis besar Republik Indonesia, hingga proklamasi kemerdekaan.

Anies mengatakan, setiap sudut di Jakarta menyimpan sejarah, sejak era Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, hingga Jakarta yang merupakan kisah pergerakan peradaban manusia.
Menurut Anies, berakhirnya penjajahan yang pernah terjadi di Jakarta selama ratusan tahun harus dijadikan momentum bagi pribumi melakukan pembangunan dan menjadi tuan rumah yang baik.

"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan (dijajah). Kini telah merdeka, saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Anies.

Kemerdekaan di Indonesia, kata Anies, direbut dengan usaha sangat keras sehingga alam kemerdekaan harus dirasakan semua warga.

Baca juga: Penjelasan Anies Baswesan Terkait Istilah Pribumi dalam Pidatonya

Kompas TV DPD Banteng Muda Jakarta melaporkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan atas penggunaan istilah "pribumi" dalam pidato perdananya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com