Santri Asal Ungaran Ini Juara III Menghafal Al Quran di Arab Saudi

UNGARAN, KOMPAS.com - Satu lagi putra Indonesia mampu menunjukkan sebuah prestasi dunia dan mengharumkan nama bangsa di luar negeri.

Adalah Muhammad Abdul Rafiq (21), warga Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang baru-baru ini mewakili Indonesia di ajang Al Quran kontes bertajuk Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) tingkat Internasional tahun 2017 yang diselenggarakan pada 7 hingga 11 Oktober kemarin di Arab Saudi.

Dalam ajang ini Rafiq memperoleh juara tiga, menyisihkan para penghafal Al Quran dari berbagai negara di dunia, termasuk tuan rumah Arab Saudi.

"Alhamdulillah," kata Rafiq saat dijumpai di rumahnya, di kompleks Ponpes Roudhotul-Huffadz Lopait, Selasa (17/10/2017).

Baca juga: Pecahkan Rekor Muri, 27.649 Siswa Ikut Khataman Al Quran di Pontianak

Saat ditemui, Rafiq masih menyisakan wajah lelah setelah menempuh perjalanan darat dan udara dari Arab Saudi ke Indonesia.

Dia baru tiba di kampung halamannnya, Senin (16/10/2017) malam. Keluarga dan warga pun langsung menggelar acara penyambutan yang cukup meriah. Rafiq diarak dari ujung jalan desa hingga ke kediamannya di desa Lopait RT 02/RW 01, diiringi rebana dan lantunan Shalawat badar oleh ratusan warga.

Turut serta dalam penyambutan ini Kepala Kemenag Kabupaten Semarang Muhdi, dan jajaran Muspika Tuntang.

Sebelumnya pada Senin pagi setelah mendarat di Jakarta, Rafiq harus bertemu dengan Dirjen Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI. Selanjutnya saat tiba di Semarang pun, ia disambut di Kantor Wilayah Kemenag RI Jawa Tengah.

"Kami baru sampai di rumah sekitar jam sepuluh malam. Saya diarak dari jalan besar sampai rumah, terus ada tasyakuran sederhana di rumah," kata Rafiq.

Baca juga: Kami Tidak Bisa Melihat tetapi Bisa Membaca Al Quran

Perjuangan Rafiq hingga menjuarai kompetisi menghafal Al Quran tingkat dunia bukanlah perjalanan yang mudah.

Dia mengawalinya dari tingkat bawah. Pada tahun 2015, Rafiq menjuarai kompetisi MHQ di tingkat Kabupaten yang diadakan oleh Pemkab Semarang. Kemudian ia mewakili Kabupaten Semarang maju di kompetisi serupa di tingkat Provinsi.

"Alhamdulillah MHQ Kabupaten juara 1, kemudian Desember 2015 lomba di tingkat provinsi juga juara 1," katanya.

Selanjutnya, Rifqi ditunjuk mewakili Jawa Tengah di ajang MHQ tingkat nasional yang digelar di Nusa Tengga Barat (NTB) juli 2016. "Dalam MTQ di NTB saya dapat juara 2,” tambahnya.

Kemudian pada bulan juni 2017 lalu, santri Madrasah Huffah dab Ribhatul Quran Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak Yogyakarta ini mengaku dihubungi oleh sdalah satu pejabat di Kemenag RI untuk bersiap-siap mengikuti ajang MHQ internasional di Arab Saudi. "Kami dikabari untuk berangkat pada 4 Oktober 2017,"jelasnya.

Dalam lomba yang dilangsungkan di kompleks Masjidil Haram tersebut, Rafiq berhasil menjadi juara 3 dengan nilai 98,6. Sedangkan juara 1 dari Bangladesh dengan nilai 99 dan juara 2 dari Nigeria dengan nilai 98,8.

Lomba penghafal Al Quran sedunia ini juga mendapat peliputan yang meluas dari sejumlah media yang berbasis di Semenanjung Arab. "Kami mendapatkan piagam dan hadiah uang tunai dari 80.000 real dari Kerajaan Arab Saudi," ucapnya.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Semarang, Muhdi mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Rafiq dalam MHQ Internasional di Arab Saudi itu. Prestasi ini telah membawa nama baik Indonesia dan menunjukkan bahwa negara non Arab juga bisa fasih dalam membaca kitab suci yang notabene adalah berbahasa arab.

"Orang yang lihai berbahasa arab tidak menjamin menguasai Al Quran, karena Al Quran firman Allah sebagai mukjizat Rasul perlu di pelajari. Terbukti juara 1 di raih Banglades, juara dua Negeria dan Indonesia juara 3, semoga membawa barakah," kata Muhdi.

Ia menambahkan, raihan prestasi Rafiq ini sekaligus menjadi kado menjelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke 3 pada 22 Oktober mendatang. "Semoga bisa menyemangati santri-santri lainnya untuk lebih berprestasi," sebutnya.