Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Enrekang Sudah Bisa Ekspor 95 Ton Bawang Merah ke 5 Negara

Kompas.com - 15/10/2017, 09:26 WIB
Suddin Syamsuddin

Penulis

ENREKANG, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono, mengatakan, Indonesia sudah bisa mengekspor bawang merah asal Kabupaten Enrekang ke lima negera, yakni Vietnam, Taiwan, Malaysia, Timor Leste dan Singapura.

Hal tersebut disampaikan Spudnik Sujono dalam acara festival bawang merah nasional yang diselenggarakan di lapangan Andi Liu, Kecamatan Cakke, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Acara ini digelar selama dua hari, 14 hingga 15 Okteber 2017.

“Kita sudah bisa mengekspor bawang merah ke lima negara, dahulu hanya bisa mengimpor bawang merah untuk memenuhi kebutuhan bawang merah nasional. Bahkan, kemarin kita sudah mengekspor sekira 14 kontainer atau sekira 95 ton bawang merah Kabupaten Enrekang," kata Spudnik, Minggu (15/10/2017).

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, Indonesia adalah negara yang indah dan subur. Namun bawang merah masih diimpor. Sejak menjabat Menteri Pertanian tahun pertama dan kedua, Indonesai masih mengimpor bawang merah.

"Di tahun pertama saya menjabat Menteri Pertanian, Indonesia impor bawang 72.000 ton. Di tahun kedua, kita kembali mengimpor bawang merah 17.000 ton. Namun pada tahum ketiga, tidak ada lagi impor, dan bahkan kita akan mengeskpor bawang merah ke 5 negara," jelas Amran.

Baca juga: "Beliau Jenderal Kami, Kalau Dihina Kami Harus Turun Tangan"

Kompas TV Harga jual bawang merah di tingkat petani kini berkisar Rp 5.000 hingga Rp 6.500 per kilogram, padahal harga acuannya Rp 15.000 rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com