Dedi Mulyadi Ultimatum Semua Ketua DPD di Jabar

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan ultimatum kepada seluruh ketua DPD II dan DPD III Partai Golkar tingkat kabupaten kota dan kecamatan di seluruh Jawa Barat untuk terus meningkatkan elektabilitas partai.

Dedi memberikan tenggat waktu hingga April 2018 mendatang. Jika pada waktu yang ditentukan elektabilitas partai berlambang pohon beringin tersebut terus melorot baik di daerah maupun di tingkat provinsi Jawa Barat, maka mau tidak mau seluruh pimpinan partai wajib mengundurkan diri.

"Ya, semua pimpinan di Jawa Barat harus siap mundur kalau tren dukungan kepada Partai Golkar turun. Karena kalau turun terus, berarti kepemimpinan yang kami jalankan tidak bermakna," kata Dedi saat ditemui di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Rabu (11/10/2017).

Tidak hanya untuk pimpinan partai, ultimatum tersebut juga berlaku kepada anggotaa DPD Partai Golkar tingkat II dan III yang ingin menjadi caleg pada Pileg 2019 mendatang. 

Baca juga: Golkar Jabar: Pernyataan Nusron soal Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi adalah Pendapat Pribadi

"Para anggota DPD juga dibikin komitmen. Kalau di daerah pemilihannya trennya turun tidak akan dicalonkan. Sehingga anggota DPD bakal mati-matian  menjaga tren di daerahnya. Daripada enggak dapat nomor satu," tuturnya. 

Lebih lanjut Dedi menambahkan, kesepakatan tersebut sudah disetujui oleh seluruh pimpinan Partai Golkar di daerah. Analisa tren dukungan tersebut akan dilakukan oleh tim khusus yang akan mengumpulkan data elektabilitas hingga bulan April 2018. 

"Trennya masih bagus untuk saat ini, tapi bagus general satu provinsi. Kita mau riset tren setiap kabupaten kota . Ini juga agar seluruh pimpinan serius bekerja. Kesepakatan ini dibuat pakta integritasnya. Saya yang akan pertama nandatangan," ucapnya.

Dedi menyarankan agar ketua partai di daerah mengubah citra Partai Golkar lebih modern. Hal tersebut dimaksudkan agar Partai Golkar bisa kembali menjangkau masyarakat. 

"Sekarang Golkar di daerah daerah harus mengubah diri pada tingkat level grassroot," kata dia.