Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Gaplek, Dua Warga Banjarnegara Tewas dan Satu Kritis

Kompas.com - 09/10/2017, 22:20 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Banjarnegara masih menyelidiki kasus meninggalnya dua warga Desa Petir Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dua korban masing-masing bernama Warsini (60), dan Musroil (53) diduga meninggal setelah keracunan nasi gaplek. Sementara satu korban lain, Adem (53) saat ini masih dalam kondisi kritis di RS Emanuel Purwareja Klampok.

Kasat Reskrim Ajun Komisaris David Widya Dwi Hapsoro dalam gelar perkara di Mapolres, Senin (9/10/2017) mengatakan, kejadian bermula pada Senin (2/9/2017). Sekitar pukul 11.00 WIB, korban Adem memasak nasi gaplek dari bahan singkong yang berasal dari kebun milik Sadim, tetangganya.

“Setelah masak, Adem menyantap gaplek tersebut bersama suaminya, Musroil, dan tetangganya, Warsini yang saat itu kebetulan tengah bertamu di rumahnya,” katanya.

Baca juga: Lagi, Satu Keluarga Tewas Diduga Keracunan Asap Genset

Pada Selasa (3/9/2017) sekitar pukul 03.00 WIB, Warsini mengalami kejang dan muntah-muntah. Karena oleh keluarga tidak segera dibawa ke rumah sakit, Warsini yang merupakan warga Dukuh Bulukuning, Desa Kaliajir ini akhirnya mengembuskan nafas terakhir tepat pukul 07.00 WIB.

Sementara tuan rumah, Musroil dan Adem juga mengalami gejala serupa. Pasangan suami istri tersebut malam itu juga sempat dilarikan ke Puskesmas Mandiraja sampai dirujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.

“Namun karena kondisinya semakin memburuk, keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa Musroil dari RSI Banjarnegara hingga meninggal dunia pada Jumat (6/10/2017) pukul 18.30 WIB. Sementara kondisi istrinya, Adem, masih kritis hingga saat ini,” ujar David.

Kucing dan lkambing ikut mati

Saat ini Satreskrim Polres Banjarnegara telah mengantongi sampel sisa nasi gaplek dan bahan baku mentah dari rumah Musroil untuk diteliti di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. Selain itu, David juga telah memeriksa sedikitnya lima saksi, mulai dari pembantu dan kerabat korban, hingga dokter dari RS Emanuel.

“Sementara baru dugaan, penyebab pastinya baru bisa dibuktikan jika hasil uji laboratorium keluar,” jelasnya.

Meski demikian, dari ciri-ciri awal, kuat dugaan apa yang ditemukan di TKP dan gejala para korban yang muntah darah adalah indikasi adanya keracunan.

“Di TKP tidak ada makanan selain gaplek. Hal ini diperkuat dengan temuan jika kucing dan kambing milik Musroil juga ikut mati setelah diberi makan gaplek ini,” ujarnya.

Kompas TV Ratusan pelayat, termasuk wali kota dan pejabat kepolisian setempat turut melayat ke rumah duka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com