Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Konsumsi PCC, Satria Terus Mengamuk

Kompas.com - 06/10/2017, 14:50 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR,KOMPAS.com - Diduga telah mengkonsumsi obat-obatan terlarang jenis PCC, Satria mengalami gangguan kejiwaan dan halusinasi hebat.  Pemuda warga Lingkungan Ujung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat itu pun dirawat di ruang khusus perawatan jiwa RSUD Polman.

Samsia, ibu korban mengaku tidak tahu penyebab anaknya yang kenal santun tiba-tiba berubah dan terus mengamuk.

"Awalnya sakit itu waktu hari Jumat lalu, tapi kami masih rawat di rumah" ujar Samsia, Jumat (6/10/2017).

Karena kondisi Satria semakin memburuk, pihak keluarga pun membawanya ke RSUD Polman, Minggu (1/10/2017). Namun, meski telah dirawat selama enam hari di rumah sakit, hingga kini Satria masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik.

Baca juga: Viral, Video Pelajar Mabuk Diduga karena Pil PCC di Sekolah

Satria masih terus memberontak dan hendak lari. Sehingga petugas terpaksa mengikat kedua tangan dan kakinya  di tempat tidur.  Satria juga diberikan obat penenang.

Sementara dokter jiwa RSUD Polman Nur Asyik mengatakan, dugaan sementara pasien mengalami gangguan jiwa berat. Namun untuk diagnosa konsumsi obat terlarang, pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Karena pasien belum bisa diajak berkomunikasi secara normal.

"Ucapannya ngawur, jadi belum nyambung,"  kata Nur.

Menurut Nur, korban terus menuturkan bahwa dia baru saja mengkonsumsi pil obat jenis terbaru bersama teman-temannya.

Kompas TV Mengapa pula, korban ataupun pengguna pil PCC harus dirawat di rumah sakit jiwa dan bukan di rumah sakit biasa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com