Survei I2: Netralitas TNI, Komunis, dan Senjata Jadi Sorotan Netizen

"Mereka menyandarkan harapan, mengapresiasi, mendukung, antusiasme, dan kepercayaannya pada TNI pada kasus-kasus tertentu. Khususnya pada gejolak politik dan pilkada, warganet menyebut agar TNI menjaga netralitas serta keberpihakannya pada rakyat dan ulama," paparnya.

Kedekatan dan keberpihakan TNI pada masyarakat dalam kasus sensitif menjadi salah satu hal yang paling disorot netizen. Isu terbesar perbincangan terbesar dalam setahun terakhir adalah mengenai kekhawatiran akan munculnya komunisme di Indonesia.

Menurut dia, percakapan tentang komunis sepanjang September tersebut telah menjadikan puncak percakapan terbesar mengenai TNI dalam setahun terakhir.

(Baca juga: Panglima TNI Yakinkan Presiden Jokowi soal Kesetiaan TNI)

Isu TNI masih menjadi magnet bagi netizen laki-laki dan mereka yang berusia muda. Sebanyak 148.542 akun (67,5 persen) percakapan dilakukan oleh netizen laki-laki, sementara perempuan sebanyak 71.587 akun (32,5 persen).

Mereka yang paling banyak merespons TNI adalah netizen generasi Z dan generasi Y atau dikenal dengan kaum milenial.

Sebanyak 35,3 persen berasal dari percakapan netizen usia 18-25 tahun (67.771 akun), dan mereka dengan rentang usia 26-35 tahun sebanyak 34,6 persen (66.764 akun).

Netizen berusia di atas 35 tahun ditengarai berjumlah 44.314 akun atau sebesar 23 persen. Sisanya mereka yang berusia di bawah 18 tahun.