Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan: Ayo Kita Jaga Batik, Hargai sebagai Kekuatan

Kompas.com - 02/10/2017, 21:07 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap semua pihak terus berupaya melestarikan batik sebagai identitas budaya. Hal ini untuk menjaga status Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia.

"Sekarang bagaimana kita masyarakat Yogya itu menghargai batik sebagai kekuatan," kata Sultan di sela kunjungan di Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Bantul, Senin (2/10/2017).

Sultan mengatakan, meski Yogyakarta sudah dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia, bukan berarti hal itu tidak mungkin dicabut. Apalagi jika aktivitas membatik tidak terjaga.

"Bagaimana kita menjaga berarti harus ada aktivitas. Masyarakatnya aktif menjaga tidak punahnya batik. Soalnya kalau kita tidak punya aktivitas seperti itu, itu kota batik yang diberikan dicabut," ungkapnya.

(Baca juga: Harmoni Sulaman Karawo dan Batik di Gorontalo)

Yogyakarta dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia oleh Dewan Kerajinan Dunia atau World Craft Council di Dongyang, Provinsi Zhejiang, China, pada tahun 2014.

Untuk menjaganya, Sultan menyampaikan, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah DIY agar batik tetap lestari. Salah satunya mengajarkan batik di bangku sekolah.

Selain itu, geliat ekonomi masyarakat di perdesaan juga sudah banyak membatik. Di Bantul ada Giriloyo, ada pula Gunungkidul Gedangsari.

"Tinggal bagaimana batik itu tetap lestari di Yogya dan berkembang. Kita kan juga ada Sekarjagat dan sebagainya, kita juga ke desa-desa," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com