Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Sering Padam, Warga Bawa Barang Elektronik Rusak ke Kantor PLN

Kompas.com - 26/09/2017, 17:35 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Depur, Kecamatan Kei Besar Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (26/9/2017), mendatangi kantor PLN Ranting Larat di Desa Katlarat. Kedatangan mereka sebagai bentuk protes seringnya pemadaman listrik di wilayah tersebut.

Warga tidak datang dengan tangan kosong. Mereka membawa sejumlah barang elektronik mereka yang rusak seperti TV, rice cooker, kulkas, serta lampu.  Mereka menuding, rusaknya barang elektronik disebabkan sering terjadinya pemadaman listrik.

Salah seorang warga, Amirudin Rahaleb mengatakan, gangguan listrik yang terjadi di PLN Ranting Elat sudah berlangsung lama dan sangat mengganggu aktivitas warga. Puncaknya terjadi Senin malam.

“Tadi malam adalah puncak dari kemarahan masyarakat. Karena banyak alat elektronik masyarakat yang rusak,” ucapnya.

(Baca juga: PLN Janji Benahi Kabel-kabel Mereka yang Berantakan)

 

Menurutnya, warga marah dan mendatangi kantor PLN, karena pemadaman yang kerap terjadi tanpa pemberitahuan. “Ini sudah keterlaluan. Setiap saat selalu saja ada pemadaman listrik. Akibatnya banyak barang-barang elektronik warga yang rusak,” tuturnya.

Saleh, warga lainnya, menuntut PLN mengganti barang-barang elektronik mereka yang rusak. Dia juga meminta masalah pemadaman listrik segera ditangani agar tidak terus menerus merugikan masyarakat.

“Kami meminta agar harus diganti dan kami berharap ke depan tidak lagi ada pemadaman listrik,” pintanya.

Puluhan warga ini kemudian membubarkan diri secara damai pada pukul 13.00 WIT, setelah tidak berhasil menemui Kepala Ranting PLN setempat.

Humas PLN Maluku dan Maluku Utara yang dikonfirmasi tidak bersedia memberikan keterangannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com