Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Bencana Belum Bisa Cair, Gubernur Bali Minta Bantuan Elpiji untuk Pengungsi

Kompas.com - 25/09/2017, 19:40 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Pengungsi Gunung Agung sangat membutuhkan bantuan gas elpiji untuk memasak bahan makanan di dapur umum posko pengungsian. Setiap harinya, dibutuhkan rata-rata 1,5 ton gas elpiji.

"Alat masak ada. Apa yang dimasak ada. Tapi gas yang masih dibutuhkan," ujar Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat koordinasi dengan Komisi III DPRD Bali di Posko Komando Pengendalian Gunung Agung di Tanah Ampo, Karangasem, Senin (25/9/2017). 

Pastika berharap, ada bantuan gas untuk para pengungsi tersebut. Pasalnya Pemerintah Provinsi Bali belum bisa mencairkan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar untuk membantu pengungsi.

Dana tersebut, sambung Pastika, belum bisa digunakan untuk membeli gas karena terkendala aturan. Gelombang pengungsi saat ini belum masuk kategori status bencana. Status bencana akan diberikan jika Gunung Agung meletus.

(Baca juga: Penduduk Diimbau Mengungsi, Ini Bahaya Awan Panas Gunung Agung)

 

Pastika tak ingin pencairan dana bencana alam berdampak hukum di kemudian hari. Karenanya ia berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali terkait pencairan dana tersebut.

"Ini kita koordinasi sama Kejati dulu biar bisa cair uangnya itu, bagaimana caranya. Jangan sampai ada yang mati dulu baru bisa cair," kata Pastika. 

Kompas TV BNPB mengimbau masyarakat tidak menyebarkan berita atau informasi bohong terkait status Gunung Agung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com