Kekeringan di Kendal Meluas, Warga Minta Bantuan Air Bersih

KENDAL, KOMPAS.com - Kekeringan di Kabupaten Kendal meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal mencatat, pekan lalu kekeringan terjadi di 17 desa, namun kini menjadi 20 desa.

Kepala BPBD Kendal, Sigit S mengatakan, jika minggu depan tak kunjung turun hujan, kekeringan di Kendal kemungkinan akan terus meluas. Akibat kekeringan tersebut, warga melalui desa mengajukan permintaan air bersih.

“Kami terus memantau perkembangan dan mendata desa yang kekeringan serta membutuhkan air bersih,” tutur Sigit, Jumat (15/9/2017).

Selain kekurangan air bersih, kemarau panjang bisa menyebabkan rawan kebakaran. Untuk itu, ia berharap masyarakat hati-hati dan waspada. “Jangan buang putung rokok sembarangan,” ujarnya.

(Baca juga: Kekeringan, 139 Hektar Sawah di Jawa Barat Gagal Panen)

Selain itu, Polres Kendal juga ikut membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih karena kemarau panjang. Kapolres Kendal, AKBP Adiwijaya, memerintahkan anggotanya yang ada di Polsek untuk mendata desa-desa di wilayahnya.

“Kalau ada desa yang membutuhkan air bersih, segera laporkan dan koordinasi supaya bisa diberi bantuan air bersih,” tutur Adiwijaya.

Adiwijaya mengaku, pihaknya sudah membantu masyarakat Desa Jatirejo Ngampel yang kekurangan air bersih.