Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FKUB Jakarta: Selama Ini Toleransi di Purwakarta Dijadikan Pelajaran Jarak Jauh

Kompas.com - 12/09/2017, 17:46 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta Kiai Ahmad Syafii Mufid mengatakan, tingginya tingkat toleransi beragama di Kabupaten Purwakarta dijadikan pelajaran jarak jauh oleh organisasinya selama ini.

Pihaknya pun menginginkan tata cara toleransi di daerah ini bisa diterapkan di daerahnya.

"Selama ini kondisi toleransi beragama di Purwakarta selalu dijadikan pelajaran jarak jauh. Melalui informasi baik secara langsung maupun melalui media, kita selalu belajar dari sini tentang tata cara menjaga kerukunan antar-umat beragama," kata Ahmad seusai pertemuan dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Selasa (12/9/2017).

Meski Provinsi Jawa Barat memiliki tingkat toleransi paling rendah, namun bisa "terobati" oleh Purwakarta yang mampu membangun kerukunan antar-umat beragama dengan baik.

Salah satu kebijakan yang dianggap baru pertama kali dilakukan di Indonesia adalah memasukkan pelajaran kitab kuning bagi muslim dan kitab sesuai kepercayaan agama lainnya mulai dari SD hingga SMP.

"Kebijakan belajar kitab kuning dan kitab lainnya sesuai kepercayaan agama lain baru pertama di Indonesia, hanya di Purwakarta. Kami pun sangat mengapresiasi program dan kebijakan Pak Dedi Mulyadi ini. Makanya, kami senang bisa belajar langsung dengan beliau sekarang dan menggali lebih dalam," kata dia.

Baca juga: Tokoh Lintas Agama DKI Belajar Cara Toleransi Beragama di Purwakarta

Cara yang diterapkan bupati Purwakarta untuk menjaga toleransi beragama dinilai sebagai tonggak pencapaian pembangunan daerah secara maksimal.

"Selain itu, penerapan kultural yang sangat kuat menjadikan kondisi Purwakarta sebagai daerah yang toleran. Ternyata di Jabar ada kok daerah yang toleransinya tinggi, yaitu di Purwakarta," tambahnya.

Sebelumnya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta mengunjungi dan bertemu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di aula kantor Bapedda daerah setempat, Selasa siang tadi.

Mereka yang terdiri dari tokoh lintas agama dari Jakarta tertarik yang dengan cara menjaga toleransi beragama di Purwakarta yang selama ini dikenal oleh daerah lain.

Baca juga: Purwakarta Luncurkan Sekolah Berbasis Kitab Kuning

Kompas TV Parade Bunga di Tomohon Internasional Flower Festival 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com