Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Azzam Selamat setelah Terlempar dari Bus yang Jatuh ke Jurang

Kompas.com - 08/09/2017, 17:57 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Moh Azzam tak berhenti menangis di pelukan erat ibundanya, Tri Maryani saat ditemui Kompas.com di RSU PKU Muhammadiyah Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2017) siang.

Sesekali bayi lucu itu tertawa saat dihibur para perawat. Bayi berusia lima bulan itu sudah diperbolehkan oleh tim medis untuk dibawa pulang lantaran dinyatakan tidak mengalami luka fisik.

Moh Azzam dan ibundanya adalah satu di antara puluhan penumpang bus PO Laju Prima yang ikut terjun ke jurang sedalam lima meter di jalan raya Semarang-Purwodadi di Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2017) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Tri Maryani yang hanya mengalami lecet pada beberapa bagian tubuhnya itu tak kuasa menahan haru. Ia bersyukur karena keluarganya, termasuk putra semata wayangnya, selamat dalam kecelakaan nahas itu.

Baca juga: Kronologi Kejadian Bus Sarat Penumpang Terjun ke Jurang

Saat bus melayang di udara, Tri Maryani yang menggendong Moh Azzam terhempas keluar dari bus dan jatuh ke sungai sedalam setengah meter.

"Kecelakaan ini merupakan mimpi buruk bagi saya. Begitu tahu bus terjun ke jurang, saya langsung peluk erat anak saya. Tiba-tiba saja saya masuk di sungai. Entah keluar dari mana saya tidak tahu. Alhamdulilah kami baik-baik saja. Suami saya Maryanto luka-luka dan adik saya Giyarni yang mau menikah juga selamat. Semoga saja tidak ada apa-apa dengan anak saya," tutur Tri Maryani.

Enam korban yang dilarikan ke RSU PKU Muhammadiyah Gubug, yaitu yakni Maryanto (28), Tri Maryani (27), Moh Azzam (5 bulan), dan Giyarni (22). Mereka satu keluarga asal Boyolali. 

Baca juga: Hindari Truk yang Ugal-ugalan, Bus Sarat Penumpang Terjun ke Jurang

Lalu Sukarmanto (41), warga Toroh, Grobogan dan Dewi Utari (30), warga Purwodadi, Grobogan.

"Keenam korban ini mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan. Dua boleh pulang hari ini dan empat dirawat. Dua di antaranya matanya kemasukan pecahan kaca. Untuk yang bayi alhamdulilah sudah baikan kondisinya. Tidak mengalami luka fisik," kata Kepala IGD RSU PKU Muhammadiyah Gubug, Akhsan.

Kompas TV Akibat peristiwa ini, wahana bungee jumping di Shidu Natural Park ditutup sementara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com