Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Dugaan Kekerasan, Orangtua Mahasiswa Baru Juga Adukan Pungutan Rp 80.000 di Kampus

Kompas.com - 08/09/2017, 12:43 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

Ketua Panitia PMB Fisip Untan, Gunawan tidak membantah bahwa pihak panitia memungut sejumlah uang dari peserta PMB. Namun, uang tersebut bersifat iuran yang disepakati dan ditandatangani secara tertulis oleh perwakilan mahasiswa baru.

"Kita sudah punya kesepakatan antara panitia dengan mahasiswa baru yang kita kumpulkan kemarin tanggal 25 Agustus 2017, di gedung D ada ratusan mahasiswa baru yang datang dan terbagi dalam 11 ruangan," ujar Gunawan dalam konferensi pers di aula kampus Fisip Untan, Rabu sore.

Kesepakatan tersebut, menurutnya, dibuat tanpa ada unsur paksaan sehingga apabila ada yang merasa keberatan dengan hal tersebut, pihak panitia juga tidak akan menerima dan menolak pembayaran tersebut.

"Kesepakatan ini dibuat tanpa ada bantahan dari mahasiswa baru. Dari uang Rp 80.000 tersebut, dari panitia menyediakan perlengkapan PMB dan konsumsi selama tiga hari," ungkapnya.

Untuk kesesuaian harga, menurut Gunawan, juga sudah sesuai dengan harga yang dipesan oleh pihak panitia dengan pihak penyedia.

Gunawan pun tak menampik jika pungutan tersebut mendapat bantahan atau tidak disetujui pihak fakultas. Namun, lanjut dia, hal tersebut sudah diinformasikan ke kampus dengan kesepakatan antara panitia dengan mahasiswa baru lewat surat pernyataan.

"Jadi sistem penarikan itu tidak hanya sekedar penarikan, walaupun sistem kita seperti jual beli barang, perlengkapan dan konsumsi untuk mahasiswa baru," ungkapnya.

Penawaran tersebut, seperti yang diuraikan Gunawan, karena mahasiswa baru tersebut tidak semuanya berasal dari kota Pontianak, tapi juga dari daerah yang belum mendapatkan kos atau kontrakan. Menurut dia, hal tersebut bisa meringankan dan tidak menyulitkan peserta dalam mempersiapkan perlengkapan PMB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com