Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemimpin Umat Lintas Agama Kunjungi Masjid di Malam Idul Adha...

Kompas.com - 01/09/2017, 14:14 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan berbeda pada malam takbir jelang perayaan Idul Adha di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, tahun ini. Bupati, Polres Gunungkidul dan tokoh lintas agama mendatangi sejumlah masjid, Kamis (31/8/2017) malam.

Rombongan Safari Kebhinekaan dibagi menjadi tiga kelompok yakni zona selatan seperti Paliyan dan Tanjungsari, zona Utara seperti Semin dan Nglipar, dan zona timur meliputi Rongkop dan Semanu.

Safari Kebhinekaan bertajuk Patroli Kebhinekaan mengajak seluruh masyarakat merawat keberagaman Indonesia. Kegiatan ini digagas Polres dan tokoh lintas agama di Gunungkidul.

Bupati Gunungkidul Badingah dalam kunjungannya ke wilayah Paliyan, Saptosari, Tanjungsari, menyampaikan, Safari Kebhinekaan ini dilakukan untuk membangkitkan semangat kebhinekaan di masyarakat dan semua unsur ormas keagamaan supaya bersatu menjaga iklim yang kondusif aman dan nyaman saling toleransi dan menghargai sesama umat.

"Sehingga Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya akan tercapai," katanya, Kamis (31/8/2017) malam.

Harapannya, iklim yang baik harus tercapai demi kerukunan antar umat di Gunungkidul.

"Kami sangat berterima kasih atas peran serta semua dari perwakilan ormas keagamaan untuk hadir dalam acara ini," ucapnya.

(Baca juga: Viral Doa Misa Umat Katolik untuk Umat Islam, Ini Kata Buya Syafii)

Wakapolres Gunungkidul Kompol Verena Sri Wahyuningsih menyampaikan, pihaknya selalu mendukung kegiatan kebhinekaan sehingga Gunungkidul mampu tercipta suasana yang aman dan nyaman untuk tinggal dan berkarya.

Rombongan patroli kebhinekaan di wilayah Paliyan, Saptosari, Tanjungsari, meliputi perwakilan ormas Nahdatul Ulama yang diwakili GP Ansor, ormas kepemudaan Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Forum Lintas Iman, FKUB, Kodim 0730, Pemuda Pancasila, hingga perwakilan dari organisasi Satkom juga Muhamadiyah.

"Ini bagian dari kegiatan memelihara kerukunan lintas agama dan kepercayaan di tengah masyarakat. Kerukunan masyarakat harus diwujudkan semua pihak," ucapnya.

Sementara di wilayah zona timur, Ketua Lesbumi NU Aminudin Aziz, dan Romo Sapto Nugraha Pr, serta rombongan mendapat sambutan hangat takmir masjid di tengah pengajian malam Idul Adha. Bahkan, rohaniawan gereja Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari Romo Sapto berkesempatan berdialog dengan umat Islam yang memadati setiap masjid.

"Kegiatan sapa aruh bersama Forum Lintas Iman Gunungkidul sebagai gerakan moral mengembalikan nilai tradisi yang mulai memudar. Malam ini disambut baik Polres Gunungkidul dengan patroli kebhinekaan. Ini menjadi kerja kolaborasi dalam memperkuat persaudaraan," kata Romo Sapto.

Romo mengingatkan, nilai Pancasila dan kebhinekaan di dalamnya tersirat silaturahim yang menjadi kunci mendasar sekaligus kekuatan dalam pembangunan bangsa bisa berjalan baik.

Pihak gereja pun terbuka terhadap dialog antar umat beragama untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.

(Baca juga: Ketika Seorang Pastor Memeluk Habib...)

Ketua GP Anshor NU Labib Junaidi, berharap kegiatan di momen Idul Adha ini terus berlanjut di masa mendatang.

Demikian sebaliknya, komandan yang akrab dipanggil Kang Labib mengatakan, "Momentum yang melibatkan umat Hindu, Budha maupun Nasrani ini menjadi ruang menggelorakan kembali budaya sapa aruh, silaturahim damai," katanya.

Kegiatan patroli sambang masjid juga menyasar wilayah utara Gunungkidul dan berakhir pukul 23.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com