Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau, TPA Pasir Bajing di Garut Hampir Tiap Hari Kebakaran

Kompas.com - 29/08/2017, 14:17 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Pasir Bajing di Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi yang merupakan satu-satunya TPA Di Garut, terus mengalami kebakaran selama kemarau ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut Ade Suparman mengungkapkan, kebakaran TPA hampir terjadi setiap hari selama musim kemarau.

Sampai Selasa (29/8/2017) pun beberapa titik api masih ada di TPA meski petugas Damkar telah turun ke lapangan. "Kita masih terus lakukan upaya pemadaman, beberapa titik api dan asap memang masih terlihat," ujar Asep.

Kebakaran di TPA ini, sambung Asep, dikeluhkan warga sekitar. Sebab asap yang muncul akibat kebakaran mengganggu warga.

(Baca juga: Video Detik-detik Kebakaran SPBU Bojong Gede Viral di Medsos)

Bahkan, warga mengira ada unsur kesengajaan dari para pemulung yang membakar sampah untuk memudahkan mencari barang bekas. Namun, tudingan warga tersebut, menurut Asep, belum bisa dibuktikan.

Diduga, kebakaran di TPA terjadi karena faktor cuaca yang panas. Sampah yang menghasilkan gas metana mudah menyala jika ada gesekan ditambah panasnya cuaca.

"Kemungkinan besar karena kemarau, kita juga sulit melakukan pengawasan TPA karena luasnya sampai 15 hektar, tapi unsur kesengajaan saya kira tidak," katanya.

Saat ini, lanjut Asep, selain petugas Damkar, pihaknya mencoba menimbun api dengan sampah menggunakan alat berat. Pemadaman dengan petugas Damkar dilakukan jika api membesar seperti yang terjadi Senin (28/8/2017) malam.

"Untuk siang hari pengawasan sudah aktif dilakukan petugas. Tapi malam hari hanya andalkan petugas piket dari masyarakat. Pengawasan diperlukan jika tiba-tiba terjadi kebakaran," katanya.

(Baca juga: Kebakaran di Kompleks Kementerian Desa Bermula dari Ruang Listrik)

 

Terkait asap yang dikeluhkan warga, pihaknya berkoordinasi dengan Puskesmas untuk menangani warga yang terdampak.

Asep menjelaskan, lokasi TPA sendiri, sebenarnya jauh dari pemukiman warga. Namun, ada lahan pertanian yang dekat sehingga perlu penanganan medis dari dampak asap tersebut. 

Kompas TV Kebakaran terjadi pada Senin dini hari. Kebakaran baru padam setelah 10 unit pemadam dikerahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com