BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, arah dukungan partainya di Pilkada Jawa Barat 2018 mengerucut pasca diselenggarakannya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Kota Bandung 21-23 Agustus 2017.
Dukungan PAN tertuju pada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang sudah menyatakan keinginan besar untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2018. Pasalnya, pria yang akrab disapa Emil itu secara terang-terangan berminat untuk berpasangan dengan salah satu kader terbaik PAN.
"Sudah mengerucut. Sudah ada permintaan terbuka dari Kang Emil bahwa yang bersangkutan menghendaki Bima Arya. Memang sinerginya dengan Ridwan Kamil jika memang keduanya berpasangan akan positif," ujar Eddy saat ditemui di Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (23/8/2017).
Sementara itu, nama Deddy Mizwar yang juga masuk dalam tiga besar menjadi opsi kedua PAN untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Barat 2018.
(Baca juga: Masuk Koalisi 5 Partai, PAN Ingin Kadernya Dampingi Ridwan Kamil)
Pasalnya, peluang PAN untuk memajukan kadernya sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Barat sudah tutup pasca ditetapkannya nama Ahmad Syaikhu sebagai pendamping Deddy Mizwar.
Eddy menilai, mendukung Ridwan Kamil lebih menggiurkan ketimbang mendukung Deddy Mizwar sebagai koalisi Partai Gerindra-PKS.
"Kalau kader kita berada sebagai salah satu pasangan cagub, tentu itu yang kita utamakan. Kita mendorong kader. Kalau ternyata pasangan Ridwan Kamil-Bima Arya ini terealisir, ini opsi pertama yang kita tempuh di Pilkada Jawa Barat," ungkapnya.
Meski sudah menyambut niat baik Ridwan Kamil untuk menggandeng Bima Arya, Eddy mengatakan kondisi politik masih dinamis dan bisa saja berubah. "Nanti Ketua Umum yang akan memutuskan," pungkasnya.