NUNUKAN, KOMPAS.com – Anggita Arsyikirani siswa yang sempat menelepon Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy karena ditolak oleh panitai PPDB SMAN 1 Nunukan saat mendaftar akhirnya bisa masuk sekolah hari ini.
Mustika orang tua Anggita mengatakan, sang anak gembira akhirnya bisa masuk ke SMAN 1 Nunukan. Hari pertama masuk sekolah, Anggita yang memiliki nilai nem 299,5 tersebut, langsung mengikuti tes penjurusan di SMAN 1 Nunukan.
“Ada senang, ada takutnya juga bisa sekolah. Hari ini langsung tes penjurusan. Kami mengantar, langsung disuruh pulang tadi,” ujanrya Senin (14/08/2017).
Selain Anggita ada 68 siswa lainnya yang tidak lolos dalam proses PPDB tahun 2017 di Nunukan karena permasalaahan nilai nem yang tidak mencukupi yang juga ikut masuk sekolah di beberapa sekolah negeri dan SMA swasta.
Baca juga: Siswa yang Telepon Mendikbud Ini Akhirnya Masuk SMAN 1 Nunukan
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara Sigit Muryono mengatakan, 69 siswa yang tidak lolos PPDB tahun 2017 bisa masuk di SMA negeri dengan syarat nilai rata rata mereka diatas 50, sementara yang nilainya 45 hingga 50 akan dimasukkan ke SMK Negeri, dan yang memiliki nilai rata rata dibawah 45 akan masuk ke SMA swasta di Nunukan.
“24 di SMA Negeri, 29 di SMK negeri, dan 16 itu masuk SMK atau SMA swasta dengan tidak boleh mengubah rombel (rombongan belajar),” ujar dia.
Di beritakan sebelumnya puluhan orang tua siswa di Nunukan mempersoalkan anaknya yang tidak bisa masuk ke SMA Negeri dalam PPDB SMA 2017. Bahkan puluhan orang tua siswa tersebut menggelar demo di Tugu Dwikora.