Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2017, 22:41 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya mobil listrik karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mengikuti kompetisi di tingkat internasional.

Mobil listrik bernama Arjuna IPC Lima karya Tim Arjuna itu bakal mengikuti kompetisi di Shizuoka, Jepang pada 5-9 September 2017. Mereka bahkan menargetkan bisa membawa penghargaan "best rookie".

"Kami tim pertama UGM satu-satunya yang ikut (ajang internasional) kategori mobil listrik," kata Ketua Tim Arjuna Luqman Adi Prasetya, ketika ditemui di sela-sela peluncuran Mobil Arjuna IPC Lima di Lapangan Graha Sabha Pramana UGM, Sabtu (12/8/2017).

Luqman mengatakan, sekitar 7-8 negara di benua Asia mengikuti kompetisi bergengsi tersebut. Menurutnya, pesaing mobil listrik karya mereka merupakan negara yang sudah biasa menciptakan mobil listrik.

Satu di antaranya Jepang yang juga menjadi tuan rumah ajang tersebut. "Jepang ini pesaing terberat itu dari kategori mobil listrik," kata Luqman.

 

Baca juga: Mobil Listrik Karya Mahasiswa UGM Ikut Kompetisi di Jepang

Luqman mengatakan, timnya terus meningkatkan peforma mobil listrik Arjuna IPC Lima sebelum diberangkatkan ke Jepang pada pertengahan Agustus nanti. Berdasarkan hasil pengujian, kata dia, kecepatan Arjuna IPC Lima bisa mencapai 70-100 km/jam.

Adapun daya tahan baterai yang digunakan mobil listrik bisa mencapai tiga jam. "Kalau jarak dengan kecepatan 70 km/jam itu bisa 40 km, kalau di bawah itu bisa lebih jauh lagi," ucap Luqman.

Luqman mengatakan, mobil listrik Arjuna IPC Lima merupakan generasi kelima karya mahasiswa UGM. Mobil listrik itu, kata dia, merupakan tipe formula yang tenaganya dihasilkan motor listrik berkekuatan 80 kilowatt (KW).

Menurutnya, banyak inovasi yang dilakukan mahasiswa dalam pembuatan mobil listrik dari generasi ke generasi. "Perbandingannya jauh. Kalau mau dibandingkan Arjuna lama itu ibaratnya motor bebek, kalau yang sekarang itu motor 150 cc. Karena kalau dilihat dari motornya, untuk mobil sebelumnya itu pakai 2 KW, jadi perbandingannya 40 kali lipat," kata Luqman.

Diceritakan Luqman, pembuatan mobil listrik generasi kelima itu sebenarnya berlangsung sejak 2013. Mobil listrik itu pun mengikuti sejumlah perlombaan di tingkat nasional selama tiga tahun.

Sejumlah prestasi diraih tim Arjuna selama mengembangkan mobil listrik tersebut. Antara lain juara efisiensi, juara kecepatan, juara slalom, dan juara uji pengereman. 

Untuk mengikuti lomba di Jepang, tutur Luqman, timnya melakukan perbaikan dan ionvasi terhadap mobil listrik generasi kelima. Perbaikan dan pengembangan mobil listrik, mulai dari desain sampai manufaktur dilakukan sejak akhir 2016.

"Untuk pengujiannya sudah dilakukan sejak Juli 2017 sebagai persiapan sebelum berangkat ke Jepang," tutur Luqman.

Libatkan mahasiswa sosio-humaniora

Dikatakan Luqman, 38 mahasiswa UGM yang tergabung dalam tim bernama Arjuna terlibat dalam penciptaan mobil listrik generasi kelima itu. Uniknya, pembuatan mobil listrik itu juga melibatkan mahasiswa dari jurusan sosio-humaniora.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com