PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin memberikan sebuah amanat khusus kepada Dedi Mulyadi setelah diumumkan oleh Partai Golkar sebagai calon gubernur beberapa waktu lalu.
Dedi diminta sebagai pemimpin untuk selalu menjaga kaum yang lemah, miskin dan para anak yatim.
"Kemarin saya menerima nasihat dari Pak Kiai Ma'ruf Amin supaya saya terus konsisten dalam membela kaum lemah, masyarakat miskin dan anak yatim. Ketemu Pak Kiai kemarin bersama Pak Sekjen PDI-P Hasto dan Pak Sekjen Golkar Idrus Marham saat acara aqiqah di rumah Pak Idrus," ujar Dedi Mulyadi kepada wartawan, Senin (7/8/2017).
Baca juga: Ketua MUI: Dedi Mulyadi Mampu Sambungkan Islam dengan Budaya
Ia juga mengaku diminta agar nasihat tersebut selalu diterapakan dalam pola pembangunan pemerintahannya. Misalnya, dalam melaksanakan pembangunan tidak dengan cara menggusur masyarakat miskin.
Menurut Dedi, advokasi terhadap kaum miskin harus terus dilakukan dengan bekal sabar dan tawakal.
“Mereka yang hidupnya tergusur harus mendapat perlindungan, tidak boleh rakyat susah dalam kesendirian,” tandasnya.
Sebagaimana umumnya tokoh NU, kata Dedi, KH Ma’ruf Amin juga berpesan kepada Dedi agar mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab, menurut dia, Indonesia harus dijaga secara bersama-sama.
"Tak lupa untuk mencintai NKRI," kata dia.
Sebelumnya, Partai Golkar dan PDI-P telah berkomunikasi dan berencana berkoalisi untuk Pilkada Jabar 2018 mendatang.
Baca juga: PDI-P Tawarkan Tiga Nama untuk Jadi Cawagub Dampingi Dedi Mulyadi
Calon gubernur yang diusung dari Golkar adalah Bupati Purwakarta sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Sedangkan dari PDI-P ada tiga nama yang disodorkan, tetapi yang paling ramai di pemberitaan adalah Puti Guntur Soekarnoputri.