Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertengahan Agustus 2017, PKB Umumkan Bakal Calon Gubernur Jabar

Kompas.com - 03/08/2017, 07:53 WIB
Reni Susanti

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, partainya akan mengumumkan calon gubernur yang diusung PKB pada pertengahan Agustus ini.

"Pertengahan Agustus sudah diputuskan calon yang diusung," ungkap pria yang kerap disapa Cak Imin dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/8/2017) malam.

Cak Imin menyebutkan, DPW PKB mengundang para bakal calon gubernur Jawa Barat yang siap bertarung pada Pilkada Jabar 2018. Mereka menyampaikan orasi politiknya dalam Musyawarah Wilayah untuk menentukan Ketua Dewan Tanfidz periode 2017-2022.

"Ada beberapa dihadirkan di Muswil ini untuk bertemu dengan pengurus DPC-DPC untuk mengetahui visi misinya, dan semua calon gubernur nanti akan jadi bahan pertimbangan seluruh cabang dalam mengambil keputusan siapa yang terbaik untuk Jawa Barat," ungkap Cak Imin.

(Baca juga: PKB Jabar Perkenalkan 4 Tokoh untuk Bakal Calon Gubernur)

Nama bakal calon gubernur Jabar yang diundang di antaranya Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta), Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), Deddy Mizwar (Wakil Gubernur Jabar), dan Netty Heryawan (istri Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan).

"Dari internal PKB Pak Helmy Faishal, tapi itu bergantung pada koalisi dengan partai yang lain," tuturnya.

Soal koalisi, hingga saat ini belum dibicarakan. Pada pertemuan Muswil ini, semua bakal calon akan diajak berdiskusi agar menjadi bahan penilaian bagi PKB untuk menentukan langkah politik ke depan.

"Makanya di Muswil ini kita undang agar bisa terjadi pemilahan bakal calon yang paling menonjol atau yang kita pilih. Baru kita ajak komunikasi partai-partai," ungkap Cak Imin.

Menurutnya, PKB punya banyak kriteria untuk bakal calon gubernur yang akan diusung, di antaranya elektabilitas, popularitas, pengambdian, kualitas serta visi misi.

"Semua hasil survei kita gunakan, bahan yang ada kita pertimbangkan," tuturnya.

Ia menambahkan, formasi koalisi PKB dengan partai lain di Pilgub Jabar tidak akan berpengaruh terhadap konstalasi politik nasional untuk Pilpres 2019. "Koalisi pilgub (Jabar) saya kira enggak berpengaruh pada koalisi nasional. Pilgub beda dengan nasional," ucapnya.

Pengurus PKB Jabar

Selain itu, dalam Muswil kali ini, Syaiful Huda terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Tanfidiyah DPW PKB Jawa Barat periode 2017-2022. Syaiful Huda dipercaya oleh seluruh pengurus DPC PKB kabupaten/kota se-Jawa Barat untuk memimpin DPW PKB Jabar ke depan. 

Sementara KH Adang Badrudin ditunjuk menjadi Ketua Dewan Syuro PKB Jabar. Adang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah, Cipulus Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.

(Baca juga: Pengamat: Pilkada Jabar Bakal Jadi Perang Bintang)

Syaiful Huda menegaskan, PKB ke depan harus lebih progresif terutama dalam upaya memetakan politik secara detail. Juga, merangkul kelompok-kelompok segmen masyarakat yang belum terangkum, seperti pedagang tradisional, petani, pemuda desa.

"Ingin mereka menjadi bagian dari PKB," ucap Huda.

Huda juga menyebutkan, dirinya ingin melakukan sejumlah gebrakan terutama dalam gerakan politik yang harus dipoles lebih kreatif. PKB menurutnya harus terlibat aktif dengan persoalan masyarakat. 

"Dengan memahami, bisa diregulasi. Kader bisa mendampingi masyarakat," katanya.

 

Kompas TV Dedy Mizwar Deklarasi Maju Pilgub Jabar Seusai Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com