Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau, Warga Gunungkidul Menjual Perhiasan untuk Membeli Air

Kompas.com - 11/07/2017, 14:15 WIB
Markus Yuwono

Penulis

Kompas TV Kasus “Kencing Tikus” di Gunungkidul Meningkat

"Sambungan PDAM jarang keluar, mau ke mata air cukup jauh," katanya.

Dia berharap pemerintah cepat mengatasi masalah ini baik dalam jangka pendek dengan menyalurkan air maupun jangka panjang dengan memperbaiki saluran PDAM sehingga bisa dimanfaatkan saat musim kemarau.

"Kami berharap segera diatasi, tak hanya untuk penduduk sekitar kami, tetapi juga wilayah lainnya," ucap dia.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daaerah (BPBD) Gunungkidul Budhi Harjo menyampaikan, dari data yang masuk ke pihaknya, sudah ada permintaan penyaluran air bersih ke 7 kecamatan. Yakni, Panggang, Purwosari, Tepus, Tanjungsari, Paliyan, Rongkop, dan Girisubo.

Ketujuh kecamatan itu meliputi 32 desa meliputi 254 padukuhan dengan jumlah kepela Keluarga 9.046, dan 45.230 jiwa.

"Total yang masuk sampai saat ini, di 32 desa," katanya.

Warga yang membutuhkan bantuan air bersih bisa melakukan koordinasi dengan desa, yang diteruskan ke kecamatan untuk segera ditindaklanjuti oleh BPBD.

Baca juga: Kemarau, 45.230 Warga Gunungkidul Mulai Kesulitan Air Bersih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com