PURBALINGGA, KOMPAS.com - Satu lagi potret kemiskinan terekam di Purbalingga, Jawa Tengah.
Lantaran tidak mampu membiayai sekolah anak-anaknya, seorang penderes nira kelapa bernama Suwarso (73), memilih gantung diri di pohon kopi, Sabtu (8/7/2017) pukul 12.10 WIB.
Jasad kakek berusia 73 tahun ini ditemukan kali pertama oleh Arkan (11), cucu korban sekitar 100 meter dari rumahnya di Desa Sangkanayu RT 9 RW 3 Kecamatan Mrebet.
Kapolsek Mrebet, AKP Imam Sutiyono mengatakan, Suwarso berangkat dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB, untuk menderes nira kelapa.
Namun, tidak seperti biasanya, hingga lewat pukul 12.00 WIB, korban tak kunjung pulang.
Karena khawatir, Arkan yang merupakan cucu korban datang ke kebun untuk mencarinya.
Namun, betapa terkejut bocah itu ketika mendapati jasad sang kakek sudah tergantung dengan leher terikat tali plastik di bawah pohon kopi.
“Cucu korban langsung berlari sambil menangis histeris dan memberitahu keluarga di rumah, tidak lama setelah itu keluarga dan tetangga korban mendatangi TKP dan menurunkan mayat korban,” katanya, Minggu (9/7/2017).
Petugas Polsek Mrebet datang untuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi. Sementara tim medis dari Puskesmas Serayu Larangan melakukan pemeriksaan tubuh bagian luar korban.
Dari pemeriksaan dan oleh TKP, petugas menyimpulkan kejadian tersebut murni bunuh diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.