Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2017, 06:48 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

PANGKALAN BUN, Kompas.com - Seorang bocah tertabrak mobil yang baru berjalan di halaman terminal kedatangan Bandara Haji Asan Sampit terekam kamera CCTV. Videonya tersebar viral di media sosial.

Dalam rekaman itu, si bocah tertabrak hingga terjatuh, terdorong, masuk ke kolong mobil, dan nyaris terlindas roda depan bagian kiri mobil. Sementara itu, banyak orang di sekitar kejadian yang melihat insiden itu berusaha menghentikan jalannya mobil.

Kasatlantas Polres Kotawaringin Timur, AKP Boni Arifianto, pun mengonfirmasi kebenaran video itu, Kamis (6/7/2017) malam. Dia mengatakan, insiden itu terjadi Selasa (4/7/2017) siang.

"Kalau dibilang kelindas, enggak kelindas. Beritanya terlalu dibesar-besarkan," ujar Boni.

Dia lalu menjelaskan, korban yang tertabrak itu bernama YA, sedangkan pengemudi mobil Hilux yang menabrak bocah lima tahun itu Tjio Kho Lay Dedy Susanto (45), warga Mentawa Baru Hulu, Ketapang, Sampit.

Menurut Boni, akibat insiden di siang hari bolong itu, bocah YA mengalami luka memar kaki kanan, dan lecet di pinggul kanan. Boni menyatakan, insiden ini terjadi karena kelalaian sopir mobil dan orangtua si bocah.

Menurut dia, sebelum kejadian, bocah YA menyeberang dari area parkir ke pintu teriminal kedatangan bersama orangtuanya. Kemudian tiba-tiba dia terlepas dari pengawasan orangtuanya dan berjalan balik.

Pada saat bersamaan, Dedi yang baru saja menurunkan penumpang, kembali mengemudikan mobilnya dan langsung menabrak. Boni menyebutkan, Dedi mengalami gangguan pendengaran. Namun, pada saat kejadian, ia tak bermasalah dengan penyakitnya karena menggunakan alat bantu pendengaran.

Ia mengatakan, saat ia menjalankan mobilnya, orang-orang yang melihat situasi itu sudah berteriak-teriak. Tetapi, dia tak menyadari kalau teriakan itu untuk memperingatkannya.

"Makanya saya bilang kelalaian si sopir tidak mengetahui pada situasi dia berjalan," ungkap Boni.

Boni mengatakan, sopir itu memang tak melihat si bocah yang tingginya hanya setara kap mobilnya.

"Anak ini lepas dari pantauan orangtuanya. Baru lima tahun, enggak terlihatlah dari posisi sopir. Tingginya sama dengan kap mesin," ujarnya.

Semula insiden ini akan diselesaikan tanpa keterlibatan polisi. Namun kata Boni, pihak keluarga korban melaporkan kasus ini pada Kamis (6/7/2017) pagi.

Untuk sementara, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus yang masih diselidiki ini. Polisi masih akan meminta keterangan dari pihak korban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com