Pagi itu, Kalibodri mengangkut 870 penumpang dari kapasitas normal 450 orang. Namun, untuk keberangkatan kali ini, bagian cardeck dikosongkan dari mobil dan kendaraan berat. Semuanya untuk penumpang.
"Penambahan penumpang ini masih sesuai dispensasi yang diberikan. Secara tonase malah tidak lebih berat karena car deck hanya dipakai penumpang," tutur Junaedi, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai di sela inspeksi Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah dan pejabat daerah lainnya.
Bagi para penumpang kondisi ini memang tak dianggap sebagai masalah. Mereka bahkan tak sabar menantikan jam keberangkatan. Banyak di antara mereka berjubel di depan pintu terminal sambil berteriak agar pintu segera dibuka. Begitu pun Suwanto.
"Yang penting terangkut sampai kampung halaman, Mas," kata dia sambil tersenyum.
"Eh tapi Mas, tolong ya kalau nemu KTP saya yang hilang," tambahnya kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.