Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Cerita Duta Daftar Sekolah Pakai Uang Receh hingga Obama Akan Berlibur di Bali

Kompas.com - 23/06/2017, 08:19 WIB
Caroline Damanik

Penulis

KOMPAS.com - Sosok Eka Duta Prasetya (16) mendadak tenar setelah fotonya viral di media sosial. Dia menghitung uang receh yang akan dipakainya untuk mendaftar masuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Magelang.

Uang recehan itu adalah tabungannya sejak duduk di kelas VI SD. Akhirnya, dia bisa mendaftar masuk sekolah itu tanpa harus membayar karena pihak sekolah yang kagum akan jerih payahnya menolak uang dari Duta.

(Baca juga: Cara Cerdik KPK Saat Dilarang Masuk Rumah Pribadi Ridwan Mukti)

Sementara itu, dari Bali diberitakan, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan tiba di Bali pada Jumat (23/6/2017) sore. Obama akan datang bersama keluarganya untuk berlibur selama enam hari.

Karena agenda ini bersifat pribadi, pihak Obama disebutkan berharap privasinya bisa terjaga selama berada di Bali.

(Baca juga: Cerita Korban Ledakan Pemusnahan Petasan, Dilarikan ke RS hingga Sembuh dari Encok

Berikut ini 5 berita terpopuler dari seantero Nusantara sepanjang hari kemarin yang tak boleh Anda lewatkan:

1. Gagalkan Pemerkosaan, Sertu Suratman Dapat Hadiah Sepeda Motor

Dok Pendam IV Diponegoro Anggota Babinsa Koramil 09 Karangreja Kodim 0702 Purbalingga Sersan Satu (Sertu) Suratman mendapatkan piagam penghargaan dan satu unit sepeda motor dari Komandan Korem 071/Wijaya Kusuma Kolonel Inf Suhardi, Rabu (21/6/2017).
Aksi heroik anggota Babinsa menyelamatkan gadis di bawah umur dari tindakan rudapaksa (pemerkosaan) empat pemuda di Purbalingga mendapatkan apresiasi dari pimpinan TNI.

Setelah mendapat banjir pujian dari masyarakat, anggota Babinsa Koramil 09 Karangreja Kodim 0702 Purbalingga bernama Sersan Satu (Sertu) Suratman tersebut, mendapatkan ucapan selamat dan piagam penghargaan dari orang nomor satu di Korem 071 Wijayakusuma.

Tak hanya itu, keberanian Sertu Suratman juga diganjar dengan hadiah satu unit sepeda motor keluaran terbaru. Hadiah diserahkan langsung Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Suhardi.

"Tindakan ini perlu mendapat perhatian bagi kita semua bahwa stabilitas keamanan yang ada di wilayah kita perlu kita atensi yang seksama," kata Suhardi, seperti dikutip dari siaran pers Penerangan Kodam IV Diponegoro, Rabu (21/6/2017).

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Aksi Heroik Sertu Ratman Selamatkan Siswi SMP dari Pemerkosaan


2. Penyebar Foto Duta yang Bayar Sekolah Pakai Uang Receh Sempat Tak Bisa Tidur

KOMPAS.com/Ika Fitriana Eka Duta Prasetya didampingi gurunya, Agung Dwi Lasmono (kanan) saat menabung di Bank BRI Payaman, Magelang, Rabu (21/6/2017).
Salah satu guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Magelang, Agung Dwi Lasmono, mengaku sempat merasa bersalah karena telah menyebarkan foto Eka Duta Prasetya (16) ke grup WhatsApp, Selasa (20/6/2017).

Foto Duta yang sedang membayar pendaftaran sekolah menggunakan uang koin itu langsung menyebar ke media sosial lainnya.

Perasaan bersalah Agung bukan tanpa alasan. Sebab, dia memotret dan membagikan foto Eka tanpa izin Duta, meskipun respon netizen sangat positif.

"Saya kaget luar biasa, foto Duta menyebar cepat di Facebook. Respon netizen memang bagus, tapi saya merasa bersalah. Jangan-jangan Duta tidak terima atau bagaimana. Semalaman saya tidak bisa tidur," kenang Agung, ditemui seusai mendampingi Duta di Bank BRI Unit Payaman, Magelang, Rabu (21/6/2017) sore.

Keesokan harinya, Rabu (21/6/2017), Agung berinisiatif menemui Duta lagi.

Beruntung, Duta masih datang ke MAN 1 Kota Magelang untuk mengurus adiministrasi siswa baru. Saat bertemu, Agung langsung minta maaf kepada Duta.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Demi Sekolah, Duta Tabung Koin Rp 1.000 di Kaleng Kue Sejak Kelas 6 SD


3. MAN 1 Magelang Bebaskan Biaya Duta, Anak yang Daftar Pakai Uang Receh

MAN 1 Kota Magelang, Jawa Tengah, akhirnya membebaskan biaya seragam Eka Duta Prasetya (16) setelah mengetahui Duta mengumpulkan uang Rp 1.000 sejak sekolah dasar (SD) agar bisa melanjutkan sekolah.

Uang receh senilai Rp 1 juta milik Duta dikembalikan lagi dalam bentuk tabungan di Bank BRI Unit Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

"Uang Rp 1 juta yang tadinya untuk seragam kami kembalikan, tapi dalam bentuk tabungan, supaya bisa digunakan Duta untuk kebutuhan yang lebih penting. Sementara uang seragam sudah kami bebaskan," kata Kepala MAN 1 Kota Magelang, Kasnawi, Rabu (21/6/2017).

Selain itu, remaja asal Desa Ngadirejo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang itu tidak akan dipungut biaya pendidikan. Semangat belajar yang tinggi serta ketekunan Duta membuat sekolah mengambil kebijakan itu.

"Biaya jangan menjadi kendala untuk sekolah. Yang penting, anak masuk dulu dan nanti akan dibina. Karena anak ini memiliki akhlak yang baik, semangatnya tinggi, nilai akademis tidak menjadi soal," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Kisah Duta, Remaja yang Daftar Sekolah Pakai Uang Receh Tabungan Sejak SD


4. Obama dan Keluarga Berlibur di Bali Selama 6 Hari

Dailymail Barrack Obama menikmati waktu bermain golf di Italia.
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dijadwalkan tiba di Bali untuk berlibur, Jumat (23/6/2017). Obama dan keluarga dijadwalkan berada di Bali selama enam hari hingga 28 Juni mendatang.

Karena datang untuk berlibur, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Bali, Dewa Putu Eka, mengatakan, pihak Obama berharap, privasinya tidak terganggu.

“Karena ini kunjungan yang sifatnya pribadi,” ujar Putu Eka selepas rapat pengamanan kedatangan Obama di Ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (22/6/2017).

Putu Eka mengatakan, pihaknya belum diberikan jadwal dan tujuan pasti Obama sekeluarga selama berada di Bali. Jadwal yang sudah dibagikan bersifat tentatif dan baru akan dipastikan oleh pihak protokoler Obama pada H-1 jelang kegiatan.

“Sementara belum ada kejelasan, artinya tentatif, tergantung mau kemananya itu karena sifatnya pribadi,” lanjut dia.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Hanya 4 Orang Ini yang Bisa Langsung Sambut Obama Saat Tiba di Bali


5. Demi Biaya Sekolah, Desi Berjualan Slondok hingga Jadi Kuli Bangunan

KOMPAS.com/Wijaya Kusuma Desi priharyana saat akan berjualan slondok usai pulang sekolah
Desi Priharyana (17), siswa kelas 1 SMKN 2 Jetis, terbilang pekerja keras. Di tengah keterbatasan ekonomi keluarga, dia ikut bekerja demi membantu biaya sekolah dan kehidupan keluarga.

Desi melakukan pekerjaan apa saja yang penting halal, mulai berjualan slondok hingga menjadi buruh bangunan.

Rabu (22/1/2014) pagi, warga Dusun Taino, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sleman, ini berangkat sekolah dengan mengayuh sepeda dengan krombong hijau di jok belakang. Krombong itu berisi bungkusan-bungkusan slondok.

Derasnya air hujan pagi itu tidak pernah menyurutkan niat pelajar kelas 1 SMKN 2 Jetis jurusan Teknik Konstruksi Batu dan Beton ini untuk terus mengayuh sepedanya sejauh 12 kilometer menuju sekolahnya di SMKN 2 Jetis, Kota Yogyakarta.

Desi harus berjualan slondok di sepanjang jalan yang dilewatinya ketika berangkat dan pulang sekolah.

Tak pernah sekalipun mulutnya mengucapkan kata mengeluh atau malu demi memenuhi biaya sekolah dan kebutuhan hidup keluarganya.

"Kenapa harus malu, toh apa yang saya lakukan ini tidak melanggar hukum," terang Desi saat ditemui di sekolahnya, SMKN 2 Jetis, Kota Yogyakarta, Rabu (22/1/2014) siang.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Cerita Para Orangtua Buru Surat Keterangan Tidak Mampu demi Sekolah Anak

 

 

Kompas TV Presiden Ke-44 Amerika Serikat Barack Obama akan berlibur ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com