BLORA, KOMPAS.com - Tak mendapatkan gaji ke-14 atau tunjangan hari raya (THR), pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengirim surat ke Presiden RI Joko Widodo.
Surat bernomor :19/XI/Bla/VI/2017 itu berisi tentang rintihan dan harapan para pensiunan yang berharap mendapat gaji ke-14.
Bambang Sulistya, Ketua PWRI Kabupaten Blora, menjelaskan, pada awal bulan Juni 2017, pihaknya mendengar informasi bahwa para pensiunan akan mendapat gaji ke-14 dengan rincian 50 persen dari gaji pokok dan tunjangan.
"Saat mendengar kabar itu, kami terus ucap rasa syukur," kata Bambang, Kamis (22/6/2017).
Kabar gembira menyusul aspirasi melalui musyawarah nasional PWRI XIII Tahun 2016 di Jakarta yang disampaikan kepada Menteri dalam negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo telah disampaikan kepada Presiden RI dan telah disetujui.
Namun, dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 25 Tahun 2017, para pensiunan sangat berduka karena pada akhirnya pemerintah memutuskan para pensiunan tidak menerima gaji ke 14.
"Hal itu merupakan kejadian yang kedua kali karena pada tahun 2016 para pensiun juga tidak menerima gaji ke-14," tuturnya.
Di bulan suci Ramadhan ini, dengan dilandasi hati yang tulus para pensiunan berharap kepada Presiden RI sudi memberikan gaji ke 14. Tentunya disesuaikan dari segi kepatutan dan kemampuan keuangan negara.
"Kami berharap Pak Jokowi terketuk hatinya terhadap kami para orang tua lanjut usia yang telah purna tugas dan banyak mengabdi kepada Negara. Kebutuhan terus naik, gaji ke 14 sangatlah membantu kami," ungkap Bambang.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua PWRI Blora, Bambang Sulistya dan Sekretaris PWRI Blora, Soepandi. Surat tersebut dikirimkan ke Presiden RI melalui paket kilat dengan ditembuskan juga kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Keuangan (Menkeu), Ketua PWRI Pusat, Gubenur Jawa Tengah, Ketua PWRI Provinsi Jateng, Bupati Blora dan Ketua PWRI Kabupaten se-Provinsi Jawa Tengah.
"Rintihan hati ini kami ungkapkan dari Blora, semoga para pensiunan di Indonesia mendapat perhatian di Lebaran ini. Karena tidak semua pensiunan bernasib baik kondisi perekonomiannya. Surat kami kirim kemarin," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.