Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Dua Pembunuhan Terjadi di Sulut

Kompas.com - 18/06/2017, 08:00 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Dalam rentang beberapa hari, dua kasus pembunuhan terjadi di Sulawesi Utara.

Kasus pertama terjadi di Bitung dan kedua di Manado. Polisi dengan cepat mengungkap dan menangkap pelaku dari dua pembunuhan tersebut.

Terkait kasus di Manado, pada Jumat (16/6/2017) siang, sesosok mayat mengapung ditemukan di perairan Bunaken.

Mayat perempuan tersebut dalam kondisi mengenaskan. Tangannya nyaris putus dan terdapat bekas sabetan parang pada wajahnya.

Polisi yang mengembangkan kasus ini tak perlu waktu lama untuk meringkus pelaku. Sebab, korban Joan Palit (29), warga Kelurahan Tumumpa Dua, Kecamatan Tuminting, Manado telah dilaporkan hilang pagi sebelumnya oleh pihak keluarga.

Pada malam sebelumnya, korban bersama teman-temannya menenggak minuma keras di Tempat Pelelangan Ikan Tumumpa.

Pelaku pembunuhan adalah OP alias Ondong (28), warga Tumumpa Satu, Kecamatan Tumiting. OP kemudian datang menghampiri dengan maksud bergabung.

Namun, OP ditolak dan korban bersama rekannya beranjak pergi. Merasa sakit hati, OP mengambil parang lalu mengejar mereka.

Dengan parang yang biasa dipakai memotong ikan, korban ditebas dan mengenai leher bagian kiri, mulut, dan sebagian wajah.

(Baca juga: Bocah 3 Tahun di Bogor Dibunuh Pamannya)

Menurut OP, korban sempat berusaha menangkis serangan itu sehingga terkena sabetan di pergelangan tangan kiri.

Korban yang sudah berdarah itu berlari dan meminta pertolongan hingga di kios milik Aisya yang dekat dengan lokasi kejadian.

Namun, OP terus mengejar, menangkap, lalu menyeret tubuh korban ke pantai. Tak puas sampai di situ, OP menikam korban lagi hingga korban tewas.

Pelaku lalu membuangnya ke laut dan hanyut hingga ke perairan di Bunaken. Kanit Reskrim Polsek Tikala Ipda Aritonang menyampaikan, OP dibekuk di lokasi perkebunan di wilayah Likupang Barat, Minahasa Utara.

"Dia lari dan mencoba bersembunyi di kampung orangtuanya. Pemicunya penganiayaan karena hal sepele soal pelaku tersinggung," kata Aritonang, Sabtu (17/6/2017).

Sementara itu, terkait pembunuhan di Bitung, sang pelaku, IS, sempat menjadi buron. Pelaku pembunuhan Novita Poluan (30) itu dibekuk aparat Polres Bitung di Kima Bajo pada Kamis (15/6/2017) malam.

(Baca juga: Tersangka Pembunuhan Calon Pengantin Terancam Hukuman Mati)

IS diburu polisi setelah diduga membunuh korban yang tak lain adalah pacarnya. Menurut pengakuan IS, motif pembunuhan karena cemburu.

Pelaku pada Rabu malam mendatangi rumah korban berniat menanyakan hubungan asmara mereka karena telepon dan SMS pelaku tidak dibalas korban.

"Saya tidak berniat membunuh, hanya ingin memberi pelajaran," ujar IS. Ia kalap saat korban menyatakan ingin mencari pendamping lain.

IS lalu mendekap korban dan menikamnya dengan sebilah pisau. Tikaman itu mengenai kepala hingga korban tumbang.

Kapolres Bitung AKBP Philemon Ginting mengatakan, pelaku ditangkap anggotanya tanpa melakukan perlawanan.

"Barang bukti juga sudah diamankan berupa pisau, ponsel milik pelaku dan korban serta pakaian pelaku," kata Ginting.

Kompas TV Calon mempelai perempuan, Chatarina Wiedyawati (wiwit) tewas pada Kamis (9/06) di Palembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com