BALIKPAPAN, KOMPAS.com – A,pegawai negeri sipil dan S satuan pengamanan pada sebuah perusahaan pegadaian di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, harus berurusan dengan Kepolisian Resor Tarakan akibat ujaran kebencian di media sosial.
Rabu (14/6/2017) sore lalu, A dan S diperiksa Jahtanras Polres Tarakan setelah menulis status yang mengandung hinaan kepada Polri di Facebook.
“Kami memeriksa keduanya setelah mengunggah konten ujaran kebencian itu,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tarakan, Ajun Komisaris Polisi Choirul Yusuf, Kamis (15/6/2017).
Awalnya, polisi lalu lintas menegur A lantaran berhenti di depan waralaba KFC yang berada di samping sebuah halte Plaza THM. Polisi menegaskan di situ merupakan area dilarang parkir dan A diminta memindahkan mobilnya masuk ke area parkir plaza.
Namun A tidak mengindahkan teguran itu. PNS ini beralasan berhenti hanya sebentar untuk mengambil baterai komputer jinjing yang dipesan di sebuah toko komputer di dalam THM. Polisi pun menilang A.
A keberatan ditilang polisi. A kemudian menulis status pada sebuah forum jual beli di FB, Sabtu (9/6/2017).
“Polantas menilang karena itu pelanggaran. Ia keberatan dan menuliskan kekesalannya di FB,” kata Choirul.
Pada sebuah forum jual beli FB, A menulis, “Sore2 kena tilang karna stop di tanda larangan p ditanya apa beda tanda larang P dan S dijawab sama aja. Kok gitu lulus jadi polisi. Tidak bisa bedakan tanda larangan P dan S dasar polisi bodoh. Kita bikin coba ramaikan saja biar banyak yang baca, banyakan likenya aja biar lain tahu.“
Status itu berbalas. S dengan akun bernama Trio Langgeng membalas status A dengan tulisan: “p=polisi, s= sinting jdi itu lh maksut tnda P&S di jln, yg nilang tuh polisi sinting”.
Baca juga: Pria Ini Disebut Hina Presiden dan Kapolri di Facebook Sejak 2016
Polisi menemukan keberadaan keduanya beberapa hari kemudian lantas memeriksa mereka. Keduanya dinilai telah mengungkap ujaran kebencian melalui media sosial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.