YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Densus 88 Mabes Polri menangkap RS di Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (6/6/2017) siang.
"Iya memang ada yang ke sini, sekitar jam 11an," kata kakak S, Eko Budihariyanto saat ditemui di rumahnya.
Dia menyebutkan, aparat kepolisian yang datang mencapai 20 orang dengan mengendarai mobil dan motor.
Menurut Eko, petugas menangkap adik nomor tiganya itu setelah mengantarkan sang ibu ke pasar Argosari Wonosari untuk berbelanja. Saat meninggalkan ibunya di pasar dan akan pergi ke rumah saudaranya di Dusun Madusari, Desa Wonosari, RS ditangkap oleh polisi.
Puluhan polisi langsung melakukan penggeledahan ke rumahnya. Menurut dia, polisi tidak membawa barang barang bukti dari rumah S.
Namun, aparat membawa istri RS dan 3 orang anaknya serta seorang anak Eko.
"Total ada 6 orang yang dibawa, tetapi sudah dikembalikan semua, hanya adik saya (S) yang sampai saat ini belum kembali," ucapnya.
Dia mengaku tidak mengetahui alasan dari polisi melakukan penangkapan terhadap adiknya. "Saya kurang tahu tersangkut bom mana gitu, saya kurang jelas, keluarga sendiri kurang jelas," ucapnya.
Eko mengatakan S, selama ini tinggal di Tegal, sejak 2008 lalu. Selama ini pihak keluarga tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan, RS dan keluarganya. "Selama ini Menetap di Tegal yang kami tahu dia ngursus musik, dan jualan kelontong,"ucapnya.
Dia baru kembali ke Gunungkidul 3 hari terakhir untuk menyunatkan anaknya dan bersilaturahmi dengan keluarganya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.