GORONTALO, KOMPAS.com - Sebanyak 3.193 kepala keluarga atau 8.350 jiwa warga Kota Gorontalo menjadi korban Banjir bandang kiriman, Minggu (4/6/2017).
Kota Gorontalo yang dibelah 2 sungai besar, Bone dan Bolango sejak 3 hari terakhir terkena air bah dari kawasan hulu yang berada di Kabupaten Bone Bolango.
Ribuan korban tersebut tersebar di 16 keluarahan yang ada di 7 kecamatan.
“Kami terus melakukan pendataan korban banjir kiriman ini, meskipun di beberapa wilayah sudah surut. Namun di kelurahan yang rendah hingga kini masih tergenang,” kata Rustam Rahman, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo.
Data korban yang dihimpun BPBD Kota Gorontalo pada siang ini menunjukkan sebaran yang merata di kecamatan-kecamatan dekat muara atau yang dilalui sungai tersebut.
(Baca: 7 Desa di Gorontalo Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam)
Mereka tersebar di Kecamatan Hulonthalangi, Dumbo Raya, Kota Barat, Dungingi, Kota Selatan, dan Sipatana.
“Sekarang sungai sudah mulai menyurut, namun tidak menutup kemungkinan akan ada banjir susulan jika curah hujan terus meningkat di wilayah hulu maupun di Kota Gorontalo,” ujar Rustam Rahman.
Kondisi cuaca di Kota Gorontalo terus ditutupi mendung dan sesekali hujan. Hal ini menambah jumlah luapan air yang datang dari dua sungai besar.