Cerita Warga Sukabumi yang KTP-nya Sempat Dianggap Pelaku Bom

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dicatutnya nama seorang pria Sukabumi, W oleh orang tidak bertanggungjawab dan dikaitkan dengan aksi bom bunuh diri Kampung Melayu, Jakarta, diduga kuat setelah kartu tanda penduduk (KTP) tertinggal di sebuah pabrik di wilayah Cimande, Bogor.

Warga Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi, Jawa Barat itu menitipkan sepeda motor di sebuah pabrik. Saat itu sedang mengantarkan teman perjalanannya yang mengalami kecelakaan sepeda motor ke tukang pijat urut.

''Saya titip motor di sebuah pabrik tapi tidak tahu namanya. Saat itu untuk titip motor harus menyimpan KTP dan dititip ke Satpam,'' aku W kepada wartawan di rumahnya, Kamis (25/5/2017) siang.

Setelah temannya selesai dipijat, lanjut dia, terus mengambil sepeda motor yang dititipkan di pabrik tersebut. Namun saat pengambilan sepeda motor lupa meminta kembali KTP. Dan baru ingat setelah beberapa hari berada di Sukabumi.

Kejadiannya pun sudah lama sekitar delapan bulan. KTP yang tertinggal atau hilang itu bukan yang KTP elektronik atau e-KTP. Tapi KTP yang cetakan atau terbitan lama dan sudah tidak berlaku.

''Karena bukan e-KTP, makanya saya tidak ambil lagi. Dan selanjutnya saya mengurus e-KTP,'' ujar dia.

Dengan adanya pencatutan namanya, W mengharapkan pihak kepolisian dapat mengungkap dan memproses orang yang menyalahgunakan identitas dan foto dirinya.

''Ya diproses sesuai hukum yang berlaku,'' harap W yang bekerjar serabutan di kampung halamannya.

Baca juga: KTP Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Tersebar, Polisi Pastikan Pria Sukabumi Itu Masih Hidup