Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peduli Lingkungan, Ribuan Warga Bogor Bersihkan Sungai Ciliwung

Kompas.com - 21/05/2017, 12:31 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB saat ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat turun ke bantaran Sungai Ciliwung memungut satu per satu sampah di sana.

Hari itu, Sabtu (20/5/2017), tak sampai dua jam, 2.386 warga Bogor mampu mengumpulkan sampah anorganik sebanyak 1.648 karung.

Baca juga: Ciliwung Siaga 2, Warga Bantaran Sungai Diminta Waspada Banjir Kiriman

Aksi mulung sampah massal ini adalah rangkaian dari Lomba Mulung Sampah Ciliwung yang digagas oleh Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Bogor bersama Pemerintah Kota Bogor.

Agenda tahunan yang sudah berlangsung selama 9 kali sejak tahun 2008 ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga Sungai Ciliwung tetap bersih sudah tinggi.

Lomba Mulung Sampah Ciliwung menjadi kegiatan positif yang sangat unik, berbeda, dan merupakan yang pertama dalam sejarah Kota Bogor.

Warga secara serentak, dalam waktu yang sama, melakukan upaya perbaikan kondisi di sepanjang aliran Ciliwung yang penuh dengan sampah.

Sejak tahun 2012, kegiatan ini resmi menjadi agenda Pemkot Bogor sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB).

Ketua Panitia Lomba Mulung Sampah Ciliwung, Hardiyanti mengatakan, meski belum diikuti seluruh warga yang berada di bantaran Ciliwung, kompetisi ini telah menjadi momentum penting bagi warga Bogor untuk menumbuhkan gerakan massa peduli Sungai Ciliwung.

“Ciliwung adalah sungai penting yang mengalir di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Sungai ini bersinggungan langsung dengan daerah-daerah permukiman. Tahun 2020 Ciliwung bebas sampah, pasti bisa," ucap Hardiyanti.

Hardiyanti menambahkan, kegiatan mulung sampah Ciliwung ini dilakukan di 13 kelurahan Kota Bogor, yaitu Katulampa, Tajur, Sindang Rasa, Babakan Pasar, Baranangsiang, Sempur, Bantarjati, Kedung Badak, Cibuluh, Kedung Halang, Sukaresmi, Tanah Sareal dan Sukasari.

Dengan banyaknya lokasi yang dibersihkan, Hardiyanti berharap, dalam waktu dekat tidak ada lagi sampah-sampah yang mengotori aliran Sungai Ciliwung.

Sambungnya, sekitar 80 persen sampah-sampah yang berada di lautan berasal dari sungai. Melihat kondisi tersebut, dirinya mengajak segenap elemen masyarakat dan pemerintah untuk bersama menjaga sungai tetap bersih.

"Bisa atau enggaknya kita mewujudkan itu, kita harus bergerak untuk menyelesaikan masalah sampah sedini mungkin," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuturkan, komunitas relawan menjadi kekuatan paling tulus untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah sampah Ciliwung. Lanjut Bima, apa yang dilakukan hari ini akan dirasakan warga Kota Bogor dan masa depan.

"Pada tahun 2020 mendatang, tidak ada yang tidak mungkin bahwa Ciliwung akan bebas dari sampah jika dilakukan bersama," tutur Bima.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com