KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 23 gubernur mengikuti latihan militer yang digelar dalam rangkaian pembaretan dan operasi latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2017 di Pantai Teluk Buton Tanjung Datuk Natuna, Kepulauan Riau, 18-19 Mei 2017.
Salah satunya Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Dia mengaku antusias saat latihan militer Gubernur se-Indonesia.
"Kiri baju saya tertulis mitra TNI. Sejatinya, kami juga sebagai mitra TNI dalam bela keutuhan, kedaulatan bangsa dan negara," ucap Alex seperti dikutip dari akun Facebook-nya, Jumat (19/5/2015).
Alex mengatakan, latihan militer yang diikuti memang tidak terlalu serius. Namun, semua sarana dan prasarana tempur yang digunakan adalah sungguhan dan disediakan khusus oleh pihak TNI.
(Baca juga: 23 Gubernur Latihan Menembak di Natuna, Siapa Raih Nilai Tertinggi?)
Dia pun meninggalkan pesan kepada warga Sumsel yang juga berjuang membangun Sumsel agar lebih maju sebagai kota megapolitan.
"Khusus buat Wong Kito Galo, saya sengaja intensif upload, update. Biar serem tetap enjoy bagi Indonesia Jaya," katanya.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jawa Timur, Benny Sampir Wanto, mengatakan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga ikut menjalani latihan serta kehidupan ala militer selama dua hari hingga Jumat.
Soekarwo dan gubernur lainnya mengenakan juga pakaian dinas lapangan (PDL) warna loreng cokelat mirip seragam TNI. Tak hanya itu, wajah mereka juga dicat dengan warna hijau tua dan hitam.
“Di sana, semua gubernur tanpa didampingi ajudan, dan membawa tas ransel sendiri berisi kelengkapan baju dan makanan kecil," katanya seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com.
Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam juga ikut dalam acara itu. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Sultra Kusnadi, mengatakan kehadiran Nur Alam di kegiatan pembaretan itu atas undangan resmi dari Panglima TNI.
"Iya benar, seluruh gubernur se Indonesia diundang khusus oleh Panglima. Pak gubernur dilengkapi pakaian seragam TNI lengkap termasuk ransel, ajudan tidak bisa diikutkan, mandiri angkat peralatannya sendiri," kata Kusnadi, Jumat.