UNGARAN, KOMPAS.com - Olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus perampokan Bank Jateng Kantor Kas Tarubudaya, Kabupaten Semarang, Kamis (18/5/2017) siang, berlangsung sekitar dua jam.
Tim Inafis Satreskrim Polres Semarang dipimpin langsung oeh Kasatreskrim Polres Semarang AKP Hartono dan Kapolres Semarang AKBP Thirdy Hadmiarso keluar dari bank tersebut sekitar pukul 16.15 WIB bersama enam korban yang sempat disekap pelaku.
Selain itu, petugas juga tampak membawa beberapa bungkusan yang tidak diketahui isinya, sedangkan enam korban yang terdiri dari satu satpam, dua pegawai bank dan tiga nasabah kemudian dibawa oleh polisi dalam dua kendaraan terpisah.
Sejumlah korban shock dan kelelahan. Satu di antara korban yang disekap bahkan terlihat menangis.
Menurut Thirdy, pihaknya menerima laporan peristiwa perampokan ini tepat pukul 13.55 WIB dan segera ditindaklanjuti dengan mendatangi TKP.
"Pelaku diduga empat orang dengan menggunakan Suzuki Satria FU. Kerugian diperkirakan sekitar Rp 150 juta," kata Thirdy.
(Baca juga: 6 Orang Disekap dalam Perampokan Bank Jateng Ungaran)
Sebelumnya dikabarkan, Bank Jateng Kantor Kas Tarubudaya yang berada di kompleks perkantoran Tarubudaya Ungaran, dirampok, Kamis (18/5/2017) sekitar pukul 13.00 WIB.
Salah seorang saksi di lokasi kejadian, Eko Susilo (41), mengaku mengetahui kejadian itu lantaran melihat sejumlah PNS di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah berhamburan ke lokasi kejadian.
"Ternyata ada perampokan, tahunya salah satu korban yang disekap di dalam ruangan menggedor-gedor dinding sehingga diketahui pegawai kantor di sebelahnya," kata Eko.