Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/05/2017, 16:36 WIB
|
EditorErlangga Djumena

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap semua kepala daerah dapat mendorong pembangunan dan pengembangan kebun raya di masing-masing daerahnya. Pria yang kerap disapa Jokowi ini menilai, keberadaan kebun raya sangat penting untuk memperkenalkan kekayaan alam Indonesia kepada generasi muda.

Hal itu dikatakan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki saat menghadiri acara perayaan 2 abad Kebun Raya Bogor, Kamis (18/5/2017).

"Pak Presiden memandang keberadaan kebun raya sebagai pusat konservasi tumbuhan sangat penting. Beliau juga ingin, agar setiap kepala daerah, terutama yang memiliki akses lahan yang cukup di daerahnya untuk mendorong pembangunan atau pengembangan kebun raya," ucap Teten.

Teten menambahkan, Jokowi sendiri pernah membahas tentang pengembangan kebun raya saat rapat koordinasi bersama kepala daerah di Istana Bogor, belum lama ini.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Rafflesia arnoldi bukan satu-satunya
Kata Teten, saat itu, Jokowi berharap Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dapat menjadi penggerak untuk terbentuknya kebun raya di berbagai daerah.

"Kebun raya bukan hanya sebagai tempat konservasi tanaman dan riset bagi pengembangan tumbuhan. Tapi, sudah menjadi rekresasi keluarga untuk memperkenalkan kekayaan alam kepada anak-anak. Beliau ingin, Kebun Raya Bogor bisa menjadi penggerak di daerah lain untuk mereplikasi kebun raya," ujarnya.

Sampai saat ini, Indonesia baru memiliki 32 Kebun Raya. Lima kebun raya pengelolaannya berada di bawah LIPI, 26 kebun raya lainnya pengelolaan dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemda), dan dan satu kebun raya dikelola oleh perguruan tinggi.

Jumlah tersebut justru masih dianggap kurang jika merunut pada penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia. Idealnya, Indonesia minimal harus memiliki 47 kebun raya.

Baca juga: Megawati Hadiri Perayaan 2 Abad Kebun Raya Bogor

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke