"Usir Fahri Hamzah, usir, usir..." teriak massa sambil mengacungkan tangan ke atas.
Olly menyatakan bahwa masyarakat Sulut semestinya adalah masyarakat yang cinta damai.
"Oleh karena itu, mari kita semua mempertahankan hal itu. Saya gubernur pilihan anda semua, tidak mungkin menggadaikan Sulut," tegas Olly.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ketika Massa Penolak Fahri Hamzah Merangsek ke Bandara Sam Ratulangi
3. Massa Beratribut FPI Bubarkan Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Pantai Losari
Ratusan orang yang akan memberikan dukungannya terhadap Ahok belum memulai aksi menyalakan lilinnya, ketika massa yang mengenakan sorban putih bertuliskan FPI tiba-tiba datang dan mengamuk.
Mereka menolak aksi menyalakan lilin. Mereka mengusir seluruh pengunjung Anjungan Pantai Losari.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Dibubarkan di Pantai Losari, Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok Pindah ke Halaman RS
4. Massa Jebol Pagar Kantor Gubernur Sulut, Fahri Hamzah Dievakuasi
Evakuasi dilakukan karena di bagian depan halaman Kantor Gubernur massa berusaha merangsek masuk.
Polisi harus melepas tembakan gas air mata untuk mengurai kerumunan massa. Mendapat tembakan gas air mata massa membalas dengan lembaran batu. Beberapa polisi terkena lemparan.
Fahri terlihat dievakuasi dengan mobil polisi dan langsung melaju keluar lewat pintu belakang.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Massa Penolak Fahri Hamzah Merangsek, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
5. Lakukan Ujaran Kebencian di Medsos, Ibu Rumah Tangga Ditangkap Polisi
Aparat Penyidik Subdit Cybercrime Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamankan seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial PGJ (33). Penangkapan terhadap PGJ warga Naikoten, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang itu, karena menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial Facebook.
Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, penangkapan terhadap PGJ berlangsung Jumat (13/5/2017) kemarin di kediamannya.
"PGJ merupakan pelaku ujaran kebencian atau hate speech di media sosial yang dilaporkan oleh salah satu tokoh agama yang ada di Kota Kupang," kata Jules kepada Kompas.com, Sabtu (13/5/2017).
Menurut Jules, beberapa hari yang lalu, masyarakat Kota Kupang sempat dihebohkan dengan beredarnya status PGJ di Facebook yang memancing amarah masyarakat.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Resmi Nikahi Gadis Italia yang Dikenal di Facebook, Ini Kata Zulfikar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.