Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Massa Penolak Fahri Hamzah Merangsek ke Bandara Sam Ratulangi

Kompas.com - 13/05/2017, 20:49 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Beberapa penumpang pesawat udara terlihat ketakutan di bagian pengambilan bagasi Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu (13/5/2017).

Sejumlah peserta aksi menolak kedatangan Fahri Hamzah menjebol pintu kaca di ruang pengambilan bagasi. Mereka memaksa masuk untuk mencari Fahri. Beberapa penumpang wanita terlihat menangis di ujung conveyer pengambilan bagasi.

Mereka sangat kaget ketika ratusan orang tiba-tiba sudah berada di ruangan itu sambil berteriak-teriak.

Para penumpang tidak bisa berbuat banyak selain mencari tempat yang lebih aman.

Massa yang tersulut emosinya bahkan tak segan menginjak conveyer.

Baca juga: Massa Penolak Fahri Hamzah Merangsek, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Sebelumnya massa yang berjumlah ribuan itu menggelar aksi di depan pintu masuk halaman bangunan VIP Bandara. Mereka sejak pagi menunggu kedatangan Fahri, dan bermaksud menolak kedatangannya. Fahri yang dijadwalkan tiba sekitar pukul 10.30 WITA itu tidak terlihat keluar.

Merasa Fahri sudah berada di dalam, massa lalu merangsek masuk ke halaman gedung VIP sekitar pukul 12.00 Wita.

Polisi tak dapat berbuat banyak karena jumlah massa yang besar. Melihat hal itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menemui massa. Olly naik ke mobil komando aksi dan berorasi melalui pengeras suara.

"Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah dari Sabang sampai Merauke. Saudara-saudara kita bertebaran di seluruh Indonesia bukan cuma di Sulawesi Utara," ujar Olly.

Olly meminta agar massa menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun massa menyambut seruan Olly dengan teriakan "Usir Fahri".

Mendapat kabar kalau Fahri sudah keluar dari ruangan VIP dengan mengambil jalan alternatif, massa marah lalu menuju ke ruang penumpang Bandara. Pintu kaca pun ambruk dan massa sampai di area parkiran pesawat.

Baca juga: Ditolak Warga Manado, Ini Kata Fahri Hamzah

Petugas keamanan yang tidak menyangka massa merangsek secara tiba-tiba itu tidak dapat berbuat banyak.

Penumpang yang terjebak di tengah aksi massa pun ketakutan. Beberapa penerbangan juga mengalami delay. Beruntung aksi massa cepat diredam dan petugas meminta massa untuk menahan diri.

"Mohon saudara-saudara memahami kalau bandara adalah objek vital. Jika terjadi sesuatu, kita semua juga yang akan rugi," ujar Kepala Dinas Operasi Pangkalan TNI-AU Sam Ratulangi Letkol Penerbang Abram Tumanduk.

Menurut keterangan Staff Bagian Humas Angkasa Pura Bandara Sam Ratulangi Harold Lontoh penerbangan yang terdampak aksi tersebut adalah penerbangan dengan nomor JT2743 tujuan Cangsha delay 24 menit, GA684 tujuan Ternate delay 20 menit, SilkAir 273 tujuan Singapura delay 74 menit dan IW1182 tujuan Galela delay 79 menit.

Beruntung massa yang tidak menemui Fahri di Bandara, segera berpindah ke Kantor Gubernur Sulut karena mendengar bahwa Fahri sudah berada di sana.

Di Kantor Gubernur massa sempat terlibat bentrok dengan aparat polisi. Gas Air mata pun dilepas untuk mengurai desakan massa. Fahri kemudian dievakuasi melalui pintu belakang dengan mobil polisi.

Dengan menggunakan pesawat Garuda, Fahri bertolak ke Jakarta sekitar pukul 17.00 WITA. Fahri membatalkan sejumlah agenda yang semestinya dihadirinya hari ini. Salah satunya adalah diskusi publik. 

Baca juga: Sejumlah Elemen Masyarakat Tolak Kedatangan Fahri Hamzah

Kompas TV Fahri Protes Soal Pencegahan Setnov

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com