KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 penyelam membersihkan terumbu karang dan melakukan pemasangan transek permanen dan monitoring pemutihan karang di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2017).
"Kegiatan ini digelar BKKPN Kupang, bersama dengan Lantamal VII Kupang, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, akademisi dan instansi terkait lainnya, dalam rangka memperingati coral day," kata Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Ikram M Sangadji, Selasa (9/5/2017).
Menurut Ikram, 20 penyelam ini berasal dari beragam kalangan, di antaranya dari BKKPN Kupang, LANTAMAL VII Kupang, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Universitas Nusa Cendana, Universitas Muhammadiyah Kupang, Universitas Kristen Kupang, Basarnas Kupang, LSM Internasional (WWF dan TNC) hingga kalangan swasta (BRI, Semen Kupang, FDC, dan Dutalia).
Mereka tergabung dalam Kupang Dive Community (KDC) yang merupakan komunitas klub selam pemerhati lingkungan perairan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Hari ini juga kami memperkenalkan dan tetapkan serta launching perdana KDC sebagai komunitas selam di Kupang, dimana pembinanya adalah Danlantamal VII Kupang Brigjen Dedi Suhendar," ucap Ikram yang juga adalah Ketua KDC.
KDC, lanjutnya, akan bekerjasama dengan semua pihak untuk mendorong pengembangan wisata bahari berbasis konservasi.
Kegiatan ini lanjutnya, merupakan salah satu bentuk kolaborasi pengelolaan kawasan konservasi perairan nasional, dan merupakan rangkaian acara dari perayaan sebelumnya dalam memperingati hari bumi tanggal 28 april lalu, yang diikuti oleh 2.043 orang, dalam membersihkan pantai dan laut di 10 Kelurahan di Kota Kupang.
(Baca juga: Terumbu Karang Rusak di Raja Ampat Butuh Waktu 20 Tahun untuk Pulih)
Komandan Lantamal VII Kupang Brigjen Dedi Suhendar menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Kepala BKKPN Kupang selaku Ketua KDC. Dedi menyarankan agar pengembangan wisata bahari harus memberdayakan masyarakat setempat agar masyarakat NTT bisa sejahtera.
Destinasi Pulau Kera kata Dedi, bisa dijadikan salah satu destinasi wisata bahari dengan keindahan alam bawah lautnya. Heri pun menginginkan kegiatan seperti ini rutin diadakan sehingga dapat menularkan hobi selam sebagai aksi cinta laut.
"Dukungan sepenuhnya diberikan Lantamal VII Kupang untuk upaya pembersihan sampah di laut yang menjadi perhatian bersama," tutupnya.