Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marsini, dari Buruh Tani Jadi Pengusaha Belalang Goreng Beromzet Rp 3,6 Juta Sehari

Kompas.com - 04/05/2017, 07:00 WIB
Markus Yuwono

Penulis

Kompas TV Seorang pengusaha muda di Palembang menciptakan pelapis telepon seluler berbahan kertas.

"Alhamdulilah, Gusti Allah kalau mau mengubah nasib seseorang bisa melalui berbagai jalan. Asal mau berusaha semua bisa terjadi. Saya yang dahulu seperti itu sekarang lumayan bisa seperti ini," tuturnya.

Dengan dua karyawan, dirinya kini memproduksi belalang goreng dengan berbagai rasa mulai manis, gurih hingga pedas.

Untuk yang manis, dia menggunakan bumbu bacem, gurih bawang putih dan garam, sementara untuk pedas bacem diberi tambahan pedas dari cabai bubuk kering.

Satu toples kecil dijual Rp 30.000 hingga Rp 40.000. Satu kilogram belalang goreng bisa dikemas menjadi 8 toples. Dengan demikian, dalam sehari dia bisa mengantongi Rp 3,6 juta.

Dia pun mencoba menjajakan melalui online, dan mampu menjual ke berbagai kota di pulau Jawa hingga Batam.

"Saat ini, sedikitnya 30 warga dan penjual setiap hari mengambil dari sini. Lumayan membantu mereka untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Banyak tetangga saya yang awalnya sebagai petani sekarang mulai berjualan belalang goreng," imbuh dia.

Saat ini, untuk memperoleh belalang kayu, bukan perkara mudah. Sebab, belalang mulai menghilang di bumi handayani. Ibu dua anak ini pun harus mendatangkan belalang dari berbagai kota seperti Kulonprogo, Klaten bahkan sampai Pacitan dengan harga yang bervariatif hingga Rp 150.000 per kilogram.

"Mau bagaimana lagi harga mahal ya tetap dibeli karena produksi harus jalan. Untuk belalalng asli Gunungkidul sudah tidak ada," katanya.

Marsini pun berpesan untuk yang ingin mencoba berbagai usaha mandiri jangan menyerah. Setiap usaha harus ditekuni secara baik dan pasti akan mendapatkan hasil yang tak mengecewakan.

"Yang pasti jika ingin wiraswasta ditekuni jangan mudah menyerah," pungkasnya.

(Baca juga: Kirim Pesan Lewat Facebook, Pengusaha di Mataram Jadi Tersangka)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com