KOMPAS.com - Berita duka datang dari kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2017) petang, sekitar pukul 17.15 WIB.
Kecelakaan beruntun terjadi antara 7 mobil, 5 sepeda motor dan satu bus pariwisata. Data sementara kepolisian, Sabtu malam, menyebutkan, 4 orang tewas dan 6 lainnya luka.
Berita duka lainnya datang dari Hutan Dusun Munte, Aceh. Induk gajah ditemukan mati dengan belalai terpotong. Yang memilukan, sang bayi ditemukan terus berada di sampingnya dan tak mau pergi dari bangkai induknya.
Jangan lewatkan pula cerita terkurungnya putri raja di kawasan keputren Keraton Solo jelang jumenengan hingga pernyataan Ridwan Kamil ketika mengunjungi Tasikmalaya jelang Pilkada Jabar 2018.
Ada pula cerita 24 anak dari keluarga kurang mampu di Surabaya menandatangani kontrak kerja sementara dengan perusahaan maskapai penerbangan sebagai mekanik pesawat.
(Baca juga: Anak Sopir Angkot hingga Kuli Bangunan Itu Kini Jadi Mekanik Pesawat...)
Berikut ini 5 berita populer dari seantero Nusantara yang tak boleh Anda lewatkan:
1. Tabrakan Beruntun di Megamendung, 4 Orang Tewas, 6 Luka
Kanit Laka Lantas Polres Bogor Iptu Asep Saepudin mengatakan, ada empat orang yang tewas dalam peristiwa tersebut. Korban tewas atas nama Okta Riyansyah Purnama Putra (26), Kecamatan Sematang Borong, Kota Palemban; Jainudin, warga Kecamatan Sinar Galih, Kabupaten Bogor; Dadang (45), warga Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor; dan Diana Simatupang (24), warga Tangerang.
"Sedangkan, korban luka berat ada tiga orang. Luka ringan ada tiga orang. Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit," kata Asep.
Asep menambahkan, tabrakan beruntun itu melibatkan tujuh mobil, lima sepeda motor, dan satu bus pariwisata.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Kecelakaan di Megamendung Diduga akibat Bus Pariwisata Alami Rem Blong dan TOPIK "Tabrakan Maut di Megamendung"
2. Gajah Dewasa Ditemukan Mati dengan Belalai Terpotong, Sang Bayi Tak Mau Beranjak
Gajah tersebut mulanya ditemukan oleh warga sejak Senin (17/4/2017). Awalnya gajah malang itu dilaporkan warga sedangkan sakit dengan kondisi belalai sudah terpotong.
Kemudian pada keesokan hatinya, Muspika bersama Dinas Kehutanan Gayo Lues melakukan pengecekan ke lokasi gajah ditemukan. Ternyata gajah tersebut sudah mati, sedangkan bayi gajah berada di sampingnya.
Ketua Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, membenarkan ada gajah yang mati dan ada anaknya di samping tak mau beranjak.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Setelah 15 Tahun Tak Terdeteksi, Populasi Gajah Kembali Disurvei
3. Cerita Putri Raja Terkurung di Keputren Keraton Solo Jelang "Jumenengan"
Namun, persiapan Jumenengan ke-13 Raja Keraton Solo ini dihebohkan dengan kabar terjebaknya putri raja Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai di lingkungan keputren akibat konflik internal keluarga keraton.
Di media sosial pun beredar video kondisi seorang perempuan yang disebut sebagai puteri Solo melepas rindu dengan seorang anak laki-laki lalu menangis karena harus berpisah dengan anak yang diduga adalah anaknya. Perempuan tersebut diyakini sebagai GKR Timoer Rumbai.
Dalam akun Facebooknya, GKR Timoer Rumbai juga menuliskan curahan hatinya karena terpisah dengan sang anak.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Konflik Keraton Solo, Seorang Putri Terkurung di Keputren dan Jumenengan Berjalan Lancar, Keraton Solo Siap Berbenah
4. Ridwan Kamil: Mau Tasikmalaya seperti Bandung? Makanya Pilih Saya
Sebelum melakukan orasi politiknya, Ridwan sempat menemani masyarakat Kota Tasikmalaya berjalan santai sejauh tiga kilometer dari Alun-alun Tasikmalaya ke kantor DPD Partai Nasdem Kota Tasikmalaya di Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Di Bandung sedang digagas program dokter layat, nanti mah dokter yang nyamperin warga. Saya di Bandung punya program kredit hingga Rp 30 juta tanpa bunga untuk melawan rentenir. Dulu Kota Bandung rangking di Menpan ke-200, sekarang ranking pertama," ucap pria yang akrab disapa Emil itu.
"Mau Tasikmalaya seperti Bandung? Makanya pilih saya," ujar Emil disambut tepuk tangan masyarakat.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Gerindra Menutup Hatinya untuk Ridwan Kamil
5. Tabrakan Maut di Megamendung, Sopir Bus Pariwisata Jadi Tersangka
Status tersangka ditetapkan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta sejumlah keterangan saksi. Terungkap, sopir bus pariwisata berinisial BH (51) itu tak mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
"Sopir bus sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan saat ini masih menjalani pemeriksaan dan akan langsung ditahan di Mapolres Bogor," kata Kasat Lantas Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Hasby Ristama, Sabtu malam.
Dia menambahkan, sebelum kejadian, bus tersebut membawa rombongan dari PT Inkosindo, Jakarta, usai berlibur ke kawasan Taman Wisata Matahari, Puncak.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: TOPIK "Tabrakan Maut di Megamendung"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.