Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jumenengan" Berjalan Lancar, Keraton Solo Siap Berbenah

Kompas.com - 22/04/2017, 14:04 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Upacara Tingalan Jumenengan Pakubuwono XIII, Sabtu (22/4/2017), berjalan lancar. Keseluruhan prosesi yang dihadiri kerabat Keraton Solo itu dilalui tanpa kendala.

Tingalan Jumenengan Pakubuwono XIII seakan menjadi awal babak baru dalam sejarah Keraton Solo setelah sempat diwarnai perselisihan antar-anggota keluarga beberapa hari sebelum menjelang acara.

KOMPAS.com/M Wismabrata Acara Jumenengan Keraton Solo untuk Raja Pakubuwono Hangabehi XIII, Sabtu (22/4/2017), dihadiri sejumlah kerabat dan pejabat.
Para saudara, kerabat dan abdi dalem Raja Pakubuwono secara khusyuk mengikuti setiap prosesi, mulai dari sungkeman hingga pergelaran Tari Bedhoyo Ketawang.

(Baca juga: Cerita Putri Raja Terkurung di Keputren Keraton Solo Jelang "Jumenengan")

KGPH Puger menjelaskan bahwa banyak salah persepsi terhadap Dewan Adat atau Satgas Panca Narendra, yang justu mengkotak kotakan.

"Masih ada yang salah tangkap, namun intinya Jumenenengan sudah selesai lalu sesuai dengan apa yang dikatakan Mendagri, kami akan duduk bersama menata kembali," kata KGPH Puger.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, demi menyelesaikan perselisihan internal keraton, pemerintah akan mendukung sepenuhnya Keraton Solo untuk berbenah.

"Sesuai mandat presiden, Keraton Solo sebagai aset wisata dan budaya harus segera dibangun. Terkait dewan adat dan lain-lainnya diserahkan kepada Sinuhun. Pemerintah tidak mencampuri urusam internal, namun yang jelas, keraton itu utuh dan bersama-sama membangun kembali agar bersinergi dengan Keraton Jogja, Candi Prambanan, Sangiran dan semua tujuan wisata," tutur Tjahjo.

(Baca juga: Jumenengan Diharapkan Bisa Persatukan Kembali Keluarga Keraton Solo)

 

Kompas TV Ganjar Pranowo Minta Konflik Keraton Solo Diselesaikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com