Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Putri Raja Terkurung di Keputren Keraton Solo Jelang "Jumenengan"

Kompas.com - 22/04/2017, 08:32 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Hari ini, Sabtu (22/4/2017), Keraton Solo akan menggelar tradisi Jumenengan atau peringatan naik tahta Raja Pakubuwono XIII.

Namun, persiapan Jumenengan ke-13 Raja Keraton Solo ini dihebohkan dengan kabar terjebaknya putri raja Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai di lingkungan keputren akibat konflik internal keluarga keraton.

Di media sosial pun beredar video kondisi seorang perempuan yang disebut sebagai puteri Solo melepas rindu dengan seorang anak laki-laki lalu menangis karena harus berpisah dengan anak yang diduga adalah anaknya. Perempuan tersebut diyakini sebagai GKR Timoer Rumbai.

Dalam akun Facebooknya, GKR Timoer Rumbai juga menuliskan curahan hatinya karena terpisah dengan sang anak.

"KASIH IBU SEPANJANG JALAN...

Ternyata perjuangan Kartini belum berakhir.
Masih banyak Wanita Indonesia yg diabaikan hak2 nya.
Diremehkan kemampuannya.
Dibungkam pendapatnya

Aku masih harus berjuang melanjutkan Cita2 Kartini.

Bisakah manusia memilih untuk dilahirkan sebagai perempuan atau laki2?

Salahkah aku terlahir perempuan?

Mata ini memang masih belum mau terpejam, walaupun jam di dinding sudah menunjukan jam 02.00. Mata ini benar-benat tidak mau terpejam

Semakin aku ingin untuk memejamkan mata ini semakin sulit aku lakukan,,,,

Walaupun badan ini sudah lelah dan letih, tapi mataku tetap tidak mau terpejam.

Semakin jelas bayangan belahan jiwaku di balik tembok sana hadir di pelupuk mataku...

Anakku... ibu rindu padamu...
Anakku... baik2 sajakah kamu??
Jangan menangis nak.... ibu tahu kamu merindukan ibu

Ya itulah kenyataan yang harus aku hadapi kini

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com