Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Penembak Masih Keluarga Korban hingga Gerindra "Menutup Hati" buat Ridwan Kamil

Kompas.com - 21/04/2017, 07:24 WIB

"Pelat mobil sedan tersebut setelah dicek ternyata palsu. Pelat aslinya adalah B (Jakarta) dan bukan BG (Sumsel). Dan diketahui mobil tersebut merupakan milik sebuah yayasan yang berada di Jakarta," ucapnya saat jumpa pers di Polda Sumsel, Rabu (19/4/2017).

Sementara saat disinggung kenapa mobil tersebut bisa dibawa sang sopir dan apakah mobil tersebut merupakan mobil curian, Kapolda mengatakan, hal itu masih dalam pemeriksaan.

Selengkapnya baca di sini 

Baca juga: Ini Kronologi Penembakan Mobil Isi Satu Keluarga oleh Polisi di Sumsel

 

4.   Kapolda Sumsel Akui Penembakan Mobil Satu Keluarga Tak Sesuai Prosedur

 Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan, peristiwa pemberhentian dan penembakan terhadap mobil sedan di Lubuklinggau yang berisikan tujuh orang hingga menyebabkan jatuhnya seorang korban jiwa tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Saya rasa, meskipun seperti itu keadaannya tetap SOP-nya tidak seperti itu dan itu sudah tidak sesuai prosedur. Oleh karena itu akan kita dalami kasus ini," ujar Agung saat jumpa di Polda Sumsel, Rabu (19/4/2017).

Dia menyebutkan, pengejaran dilakukan oleh empat orang petugas dengan menggunakan mobil Mitsubishi Kuda Patroli Lantas.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Ditembaki, Ibu Tewas, Anak dan Cucu Luka-luka 

 

5. Diganti Tol, Proyek Jalan Tembus Pasuruan-Batu Dihentikan

Proyek pembangunan jalan tembus arteri penghubung Kabupaten Pasuruan - Kota Batu di Jawa Timur dihentikan.

Pemerintah mengganti rencana proyek jalan tembus sepanjang 34 kilometer itu dengan jalan tol.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menilai, proyek yang direncanakan memakai anggaran lebih dari Rp 1,3 triliun itu terlalu mahal untuk dibiayai anggaran pemerintah daerah. Selain itu, ternyata ada perusahaan pengembang infrastruktur jalan tol yang berminat menjadi investor pembangunan jalan arteri tersebut.

"Investor itu sudah punya perencanaan awal, dibangun 2018, selesai 2021," katanya, Rabu (19/4/2017) malam.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga berita populer lainnya:

Islam di Indonesia sangat Toleran, Dikagumi Dunia Luar...

Ridwan Kamil Akui Pilkada DKI Berdampak pada Situasi Politik di Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com