PALEMBANG, KOMPAS.com - Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan, peristiwa pemberhentian dan penembakan terhadap mobil sedan di Lubuklinggau yang berisikan tujuh orang hingga menyebabkan jatuhnya seorang korban jiwa tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Itu awalnya diberhentikan tapi tidak mau berhenti hingga akhirnya dilakukan pengejaran dan baru berhenti. Tapi setelah berhenti dan disuruh turun, para penumpangnya tidak ada yang mau turun," kata Agung saat jumpa di Polda Sumsel, Rabu (19/4/2017).
Lantaran tidak mau turun dan ditambah kaca mobil yang gelap sehingga sempat diduga pelaku curanmor dan dapat dinilai membahayakan hingga akhirnya dilepaskan tembakan tersebut.
Baca juga: Brigadir K Diperiksa dalam Kasus Penembakan Mobil Berisi Satu Keluarga
"Saya rasa, meskipun seperti itu keadaannya tetap SOP-nya tidak seperti itu dan itu sudah tidak sesuai prosedur. Oleh karena itu akan kita dalami kasus ini," ujar Agung.
Dia menyebutkan, pengejaran dilakukan oleh empat orang petugas dengan menggunakan mobil Mitsubishi Kuda Patroli Lantas.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kendaraan Honda City bernopol BG 1488 ON yang berisi satu keluarga ditembaki di Jalan HM Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, pada Selasa siang.
Baca juga: Kasus Polisi Tembak Mobil, Begini Seharusnya Sikap Hadapi Razia
Penembakan tersebut diduga dilakukan usai mobil tersebut menerobos razia yang digelar Polres Lubuklinggau di Jalan Lingkar Selatan.
Kendaraan itu ditumpangi Diki (30), Surini (54), Dewi (35), Indra (33), Novianti (31) dan seorang anak bernama Galih. (Sriwijaya Post/Sudarwan)
Baca juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Ditembaki, Ibu Tewas, Anak dan Cucu Luka-luka
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.