Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Iseng, Ibu Rumah Tangga Punya Usaha Bikin Akuarium dari Pipa Paralon

Kompas.com - 20/04/2017, 07:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Yanti Hariyani (35), warga Kelurahan Kalirejo, Kabupaten Banyuwangi, mengolah pipa paralon bekas menjadi kerajinan yang unik, salah satunya adalah akuarium.

Saat ditemui di rumahnya, Rabu (19/4/2017), ibu rumah tangga yang memiliki empat anak tersebut mengaku sudah menekuni kerajinan dari pipa paralon bekas sejak empat terakhir.

Awalnya, kegiatan tersebut dilakukan hanya iseng sebagai pengisi waktu luangnya sebagai ibu rumah tangga. Dia kemudian membuat bros dari pipa paralon bekas dan saat dijual laku keras di pasaran.

Yanti dibantu suaminya, Nurul Yakin, kemudian mengembangkan ke jenis kerajinan lainnya seperti kursi, meja, tempat baca Al-Quran, kap lampu, asbak dan setahun terakhir Yanti banyak mengerjakan pesanan untuk membuat akuarium menggunakan pipa paralon hingga ukuran 24 dim.

Dia mendapatkan pipa paralon bekas dari tukang rongsokan di Banyuwangi, bahkan juga dari Bali dan Probolinggo.

"Untuk drumnya dari pipa paralon utuh, sedangkan untuk mendapatkan motifnya harus dibakar dan butuh keterampilan khusus agar paralon tidak gosong. Kalau untuk bagian lainnya, pipa paralon dipotong lalu di-press baru dibentuk sesuai dengan keinginan," ungkap Yayuk.

Dia menambahkan, kerajinan limbah paralon miliknya yang diberi nama Byalak itu bermotif sawi gosong.

Untuk mengerjakan akuarium, Yayuk mengaku kesulitan mencari karyawan karena banyak detail yang harus dikerjakan seperti jembatan gantung, tangga gantung serta kincir air yang dipasang di bagian atas akuarium sehingga Yayuk memilih mengerjakan sendiri bagian yang rumit dan bagian lainnya dikerjakan oleh tiga kerabatnya yang membantu pengerjaan.

"Hampir selama 3 bulan saya belajar mulai air keluar dari mana, yang bergerak bagian mana. Saringan airnya seperti apa. Jadi bukan hanya sekedar akuarium," katanya sambil menunjukkan detail akuarium mililknya.

Harganya yang dibanderol sesuai dengan ukuran, untuk akuarium dengan pipa paralon ukuran 20 dim, Yayuk menjual sekitar Rp 5,5 juta.

"Untuk pemesanan, selalu ada setiap bulan. Kami selalu ada stok. Jika ada yang pesan, baru kami rangkaikan. Kadang juga ada yang mau pesan dengan model yang berbeda, kami bisa buatkan," ucapnya.

Kerajinan dari pipa paralon bekas karya Yayuk sudah dikirim ke beberapa daerah di Indonesia seperti Kalimantan, Sumatra dan Aceh.

"Display-nya ya di rumah sendiri. Untuk mengenalkan produk saya biasanya ikut pameran dan juga di-upload di medsos pribadi," pungkasnya.

(Baca juga: Kisah Mbah Boni Buat Mainan dari Tanah Liat sejak Zaman Jepang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com