Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2017, 16:16 WIB
|
EditorErlangga Djumena

REMBANG, KOMPAS.com -  Ketua Komisi IV DPR RI Edi Prabowo meminta direksi PT Semen Indonesia untuk memperhatikan kesejahteraan warga yang tinggal di sekitar lokasi pabrik semen di Kabupaten Rembang. Semen Indonesia diminta merangkul semua pihak, terutama warga setempat yang masih menolak.

Edi juga meminta pihak Semen Indonesia untuk tidak berbicara soal pro kontra, aksi-aksi penolakan warga, dan siapa yang menjadi aktor di balik penolakan.

"Silakan direksi bekerja buat warga, CSR juga mendekati. Kalau ada aktor di belakang warga yang menolak, dicari tahu. Kalau tidak tahu kebenaran (siapa di belakang), jangan bicara," ucap Edi, seusai mengunjungi pabrik semen Rembang, Kamis (13/4/2017).

Baca juga: Warga Kendeng Tunggu Putusan Kasasi Izin Pendirian Pabrik Semen di Pati

Dia mengatakan, perusahaan tidak perlu berbicara soal aksi-aksi penolakan. Pabrik perlu fokus merangkul semua. Jika ada warga sekitar yang menolak, direksi perlu mendekat dan mencari tahu mengapa warga kukuh menolak.

"Kalau ada satu orang yang tidak menerima, perlu dicari tahu apa masalahnya. Kalau masih ada masalah, mari dilihat. Saya sudah tahu, sudah ada nama-nama siapa menolak," kata dia.

Kritik pemerintah

Dalam dialog di lokasi pabrik semen, Edi mengingatkan Pemerintah agar bisa berlaku arif dalam memutuskan sesuatu. Jangan sampai ada anggapan syarat bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lebih sulit, dibanding syarat bagi swasta.

Pemerintah, kata dia, semestinya memberikan kemudahan karena ada imbal balik yang dikembalikan melalui pajak. Namun demikian, pemerintah diingatkan ketika memberi kemudahan harus tetap memperhatikan aspek lingkungan.

"Kementerian LHK perlu mendalami, ini investasi sudah masuk, jangan disia-siakan. Semen Indonesia ini jadi musuh pabrik semen swasta semua. Saya di komisi VI tahu betul, saya saat itu usul pembentukan holding," kata dia.

Baca juga: Peresmian Pabrik Semen di Rembang Tunggu Kajian Lingkungan Hidup

Kepada warga sekitar, ia meminta warga untuk meneguhkan sikap. Jangan sampai warga saat ini mendukung pabrik, namun di masa mendatang kecewa dan menuntut pabrik dihentikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com